bakabar.com, JAKARTA – Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap 14 orang warga yang dinyatakan hilang di hari ketujuh setelah gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11).
“Area pencarian tetap dibagi menjadi tiga yaitu area Warung Sate Shinta, area Cijedil, dan area Kampung Cicadas,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril seperti dilansir Antara, Minggu.
Tim SAR menyisir ketiga lokasi tersebut karena berdasarkan laporan masih ada warga yang hilang.
Baca Juga: Muncul Penyakit Susulan Efek Pengungsian, 6 Orang Dirawat ke RSUD Sayang
Adapun strategi pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabung dengan memaksimalkan seluruh personel. Baik yang melibatkan internal Basarnas atau pun potensi SAR dan relawan lainnya.
Selain itu, anjing pelacak juga diberdayakan untuk melakukan deteksi di tempat-tempat yang dicurigai ada korban yang tertimbun. Termasuk juga memaksimalkan penggunaan metode life detector.
"Tim SAR gabungan juga diharapkan bisa memaksimalkan alat konstruksi dan alat berat pada operasi SAR hari ketujuh," katanya.
Baca Juga: Dikerjakan Secara Maraton Jadi Alasan Sulitnya Mengindentifikasi Korban Gempa
Adapun menurutnya kendala yang dihadapi tim selama enam hari melaksanakan pencarian di lokasi yaitu kondisi cuaca di lapangan serta gempa susulan masih terjadi, sehingga menurutnya ada beberapa upaya pencarian yang masih riskan.
"Oleh karenanya Basarnas sudah menempatkan safety officer di setiap area nya untuk memantau pergerakan yang sekiranya membahayakan Tim SAR gabungan," kata dia.
Pada Sabtu (26/11), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 318 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Cianjur.
Kemudian korban yang mengalami luka sebanyak 7.729 orang, terdiri dari 595 mengalami luka berat dan 7.134 mengalami luka ringan. Sementara korban luka berat yang dirawat di rumah sakit sebanyak 108 orang.