bakabar.com, SAMPIT - Hingga memasuki hari ketujuh Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap penumpang Kapal Dharma Ferry VI yang menceburkan diri di perairan teluk Sampit Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, masih belum membuahkan hasil.
“Setelah sepekan melakukan pencarian di Perairan Muara Sungai Mentaya tidak kunjung membuahkan hasil, hingga saat ini belum ditemukan," kata Koordinator Lapangan Basarnas, Ridwan, Senin (21/04/2025).
Diterangkan, kendala pencarian yang dihadapi oleh petugas dilapangan karena area yang sangat luas, serta cuaca di laut yang berubah-ubah sehingga membatasi waktu tim melakukan pencarian.
Sementara, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya, A.A Alit Supartana mengungkapkan, Tim Rescue Basarnas Palangkaraya telah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, agen kapal serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke tujuh.
Mengacu pada undang-undang nomer 29 Tahun 2014, Operasi SAR dihentikan pada hari ketujuh dan selanjutnya akan dilakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.
“Operasi SAR Man Over Boat (MOB) Kapal Dharma Ferry VI di Muara Sungai Mentaya ditutup, selanjutnya akan dilakukan pemantauan. Namun tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Alit Supartana
“Terima Kasih atas kerja keras teman-teman Tim SAR Gabungan selama 7 hari ini, Semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah. Dan semoga cepat diketemukan," sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang penumpang kapal laut KM Dharma Ferry VI, milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) dengan tujuan Surabaya - Sampit melakukan aksi nekat dengan melompat kelaut, tepatnya di perairan teluk Sampit, Selasa (15/04) sekitar pukul 05.25 WIB disaat kapal sedang berlabuh dimuara menunggu air pasang di koordinat 03°09.753' S. 113°06.196'E.
Kejadian ini diketahui melalui laporan petugas cleaning yang akan membersihkan anjungan bahwa ada satu orang penumpang yang loncat ke laut dari kapal.
Menerima informasi tersebut Kapten kapal menstop mesin dan melakukan persiapan manouvere untuk pencarian korban.
Namun setelah dilakukan pencarian dengan memutari area korban jatuh sekitar 5 kali putaran, tetapi korban belum ditemukan sehingga kapal Dharma Ferry VI memutuskan melanjutkan pelayaran menuju Sampit.
Pencarian melibatkan beberapa personel dari Unsur SAR diantaranya Tim Rescue Pos SAR Sampit, Ditpolairud Polda Kalteng, Pos TNI AL Samuda Lanal Kumai, KSOP Sampit, BPBD Kotim, serta Nelayan Sekitar.