bakabar.com, AMUNTAI – Dua pengoroyok Bripda Akmal diimbau segera menyerahkan diri.
Sebab, tim buru sergap Polres Hulu Sungai Utara (HSU) telah keluar ‘kandang’ untuk memburu keduanya.
Sebagai pengingat, Bripda Akmal menjadi korban pengeroyokan sekelompok pemuda akhir Ramadan lalu.
Pengeroyokan berlangsung saat Akmal dan petugas piket Polres HSU lainnya mencoba membubarkan aksi ‘bagarakan’ sahur.
Di ruas jalan tembus TVRI depan itik panggang, sekira pukul 03.30, Minggu 1 Mei 2022, kedua belah pihak bertemu.
DITANGKAP! Pengeroyok Polisi Amuntai Saat Aksi 'Bagarakan Sahur'
Teguran dilayangkan tim Bripda Akmal sebab aksi bagarakan sahur mereka sudah mengganggu ketenangan warga.
Sebab, untuk membangunkan sahur, sekelompok pemuda ini menggunakan salon pengeras suara dan musik disko. Jauh dari tradisi bagarakan sahur.
Namun teguran yang dilayangkan Bripda Akmal cs berbalas serangan. Sembari mengejar para polisi, mereka memprovokasi pemuda lainnya sembari berteriak-teriak mencari sebuah kunci motor.
Kalah massa, tim Bripda Akmal lari tunggang langgang balik kandang. Dari insiden itu, Akmal menderita luka sobek di bagian kepala belakang.
Lebih dua pekan berlalu, satu pelaku pengeroyok Akmal ditangkap. Ia adalah MR, warga Desa Sungai Karias, Amuntai Tengah.
MR ditangkap saat berada di Jalan Al-Muhajirin, Amuntai Tengah, Sabtu 17 Mei. Tak ada perlawanan berarti dari MR.
Dari nyanyian MR, kemudian terungkap jika masih ada lagi dua pelaku pengeroyok Bripda Akmal.
Kedua pelaku terakhir ini telah dikantongi identitasnya oleh kepolisian.
Kasat Reskrim Polres HSU Iptu Widodo Saputro mengonfirmasi jika keduanya sudah masuk dalam bidikan.
“Semuanya sudah keluar dari wilayah Amuntai, pengejaran masih terus dilakukan, mohon doanya,” Widodo mewakili Kapolres HSU AKBP Afri Darmawan, Sabtu (21/5) malam.