bakabar.com, MARABAHAN - Video seorang perempuan yang melakukan joget erotis di atas Jembatan Rumpiang, membikin geram warga Barito Kuala (Batola).
Setidaknya dua video yang memperlihatkan kejadian itu dan beredar dalam sepekan belakangan di WhatsApp Group.
Dari video pertama, terlihat seorang perempuan mengenakan blus pendek hitam berjoget-joget ala ratu sejagat di atas bak kendaraan roda tiga.
Diiringi house music dari speaker portable, juga terlihat beberapa remaja yang ikut berjoget mengikuti irama.
Dalam video kedua, perempuan yang sama terlihat berjoget bersama seorang pria dalam posisi berhadap-hadapan. Sesekali si perempuan melakukan twerking atau gerakan memutarkan bokong di hadapan beberapa pria.
Diduga aksi tersebut dilakukan oknum remaja yang bagarakan sahur (membangunkan warga makan sahur) di Marabahan dan sekitarnya.
Menggunakan speaker portable yang dibawa menggunakan gerobak atau kendaraan roda tiga, mereka berkeliling kampung sambil memperdengarkan house music.
Biasanya mereka menjadikan Jembatan Rumpiang sebagai titik kumpul, sebelum atau sudah berpencar ke berbagai kawasan.
Sontak warga pun geram setelah melihat video itu, terlebih karena dilakukan di bulan puasa. Mereka juga khawatir perilaku remaja di Kota Bahalap semakin menjurus kepada hal negatif lain.
Baca Juga: Edarkan Obat Ilegal, Warga Wanaraya Terciduk Patroli Samapta Polres Batola
Baca Juga: Termasuk Kasat Samapta, Sederet Perwira Pertama di Polres Batola Bergeser
Menyikapi situasi yang berkembang, Sat Samapta Polres Batola langsung turun tangan melalui patroli rutin.
"Sudah kami monitor. Bahkan jauh sebelumnya, kami telah melaksanakan patroli ke beberapa titik rawan, termasuk Jembatan Rumpiang," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kasat Samapta Iptu Maryono, Minggu (24/3).
Kemudian warga yang menggunakan gerobak speaker untuk bagarakan sahur, diingatkan agar langsung pulang setelah berkeliling. Kerumuman warga juga didatangi dan dilakukan pemeriksaan fisik hingga kartu identitas.
"Adapun patroli merupakan kegiatan rutin selama Ramadan 1445 Hijriah untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang melanggar ketertiban umum menjelang sahur dan mencegah tindak pidana," tegas Maryono.
Selain di Jembatan Rumpiang, patroli juga menyampai ke perbatasan Batola-Tapin, Lapangan 5 Desember, Taman Raja Tumpang, Pelabuhan Marabahan dan tempat lain.
"Warga yang kebetulan berkumpul di malam hari juga diingatkan agar tidak melakukan hal yang tidak perlu seperti mabuk-mabukan dan balapan liar," tambah Kasi Humas Iptu Ma'rum.
"Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak menyalakan petasan. Selain mengganggu ketenteraman dan kekhusyukan beribadah warga yang lain, petasan dapat membahayakan diri sendiri," tutupnya.