bakabar.com, TANJUNG - Polsek Haruai, Polres Tabalong mengamankan peralatan musik yang digunakan membangunkan warga untuk sahur.
Hal itu setelah anggota menerima laporan masyarakat yang resah ada orang yang membangunkan warga untuk sahur dengan memutar musik disk jockey (DJ).
Peristiwa itu terjadi dini hari tadi di Desa Wirang, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong, Kalsel, Selasa (18/3).
Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui Kapolsek Haruai Ipda M Fajar Saputra, membenarkan pihaknya telah mengamankan peralatan musik tersebut.
"Iya, kami ada mengamankan peralatan musik dan lainnya yang digunakan untuk membangunkan warga untuk sahur yang tidak sesuai dengan norma," katanya, Selasa sore.
Dijelaskan Fajar, peristiwa itu bermula saat petugas piket menerima aduan melalui WhatsApp mengenai aksi bagarakan sahur dengan menggunakan pengeras suara yang memutar musik DJ di Desa Wirang, Kecamatan Haruai.
Merespons laporan tersebut, personel siaga Polsek Haruai langsung mendatangi lokasi dan menemukan satu unit sepeda motor yang menarik gerobak dengan empat salon besar yang masih memutar musik DJ dengan volume tinggi.
"Petugas segera mengamankan kendaraan serta perangkat audio tersebut. Identitas pengendara diketahui bernama R, warga Desa Kupang Nunding, RT 03, Kecamatan Muara Uya," ungkap Fajar.
"Setelah diberikan pembinaan di lokasi, pengendara diperbolehkan kembali ke rumah, sementara kendaraan dan peralatan audio diamankan di Polsek Haruai untuk pemeriksaan lebih lanjut," sambungnya.
Menurut Fajar, bahwa aktivitas semacam ini tidak hanya mengganggu masyarakat, tetapi juga bertentangan dengan esensi bulan suci Ramadan yang menekankan ketenangan dan ibadah.
Membangunkan warga untuk sahur adalah tradisi yang harus dijaga, namun jangan sampai dilakukan dengan cara yang mengganggu masyarakat.
"Memutar musik DJ dengan volume tinggi di tengah malam jelas bukan bagian dari tradisi yang positif,” tegas Fajar.
Terkait hal tersebut, Kapolres Tabalong, AKBP Wahyu Ismoyo J, melalui PS Kasi Humas Iptu Joko Sutrisno,menegaskan kalau pihak kepolisian tidak akan mentoleransi kegiatan yang mengganggu ketertiban masyarakat, terutama selama Ramadan.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pemuda, untuk menghormati bulan suci ini dengan tidak melakukan aktivitas yang mengganggu ketenangan seperti memutar musik keras di malam hari atau balapan liar," ingatnya.
"Kepolisian akan terus meningkatkan patroli untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif,”imbuh Joko.