TECHNO

TikTok Siapkan Fitur Pembatasan Konten Tertentu untuk Pengguna Remaja

TikTok tengah mengembangkan fitur yang memungkinkan para orang tua untuk mengontrol atau mencegah anak-anak mengakses konten tertentu.

Featured-Image
TikTok sedang mengembangkan fitur pembatasan konten tertentu untuk pengguna remaja. Foto: dok. Reuters

bakabar.com, JAKARTA - TikTok tengah mengembangkan fitur yang memungkinkan para orang tua untuk mengontrol atau mencegah anak-anak mengakses konten tertentu.

Aplikasi berbagi video tersebut sedang melakukan pengembangan tahap awal dan akan berkonsultasi dengan organisasi pengasuhan anak, pemuda dan organisasi masyarakat sipil.

Nantinya orang tua mampu menggunakan alat agar anak remaja mereka tidak bisa melihat konten dengan kata atau tanda pagar tertentu.

Selain pengembangan fitur kontrol orang tua, aplikasi buatan China itu turut mengenalkan fitur baru untuk membantu pengguna membatasi jumlah waktu yang mereka habiskan di aplikasi tersebut.

Baca Juga: TikTok TV Hadir di Indonesia, Nonton Video dengan Layar Lebih Besar

Akun milik pengguna di bawah usia 18 tahun secara otomatis memiliki batas waktu satu jam per hari dan remaja harus memasukkan kode sandi untuk melanjutkan mengakselerasi TikTok.

Selanjutnya, jika anak remaja memilih untuk menghapus batas harian dan menggunakan TikTok selama lebih dari 100 menit per hari, aplikasi akan memberikan peringatan yang meminta untuk tetapkan batas waktu.

"Sekarang orang tua dapat menetapkan batas waktu penggunaan TikTok bagi anak remaja mereka," tulis TikTok, dikutip Reuters pada Jumat (3/3).

Baca Juga: Siap-Siap Terkenal, Begini Tips dan Trik Video TikTok agar Masuk FYP

Untuk diketahui, ByteDance sebagai pemilik TikTok menghadapi pengawasan di seluruh dunia karena kedekatannya dengan pemerintah China dan menyangkut perlindungan data pengguna.

Bahkan, aplikasi yang populer di kalangan anak muda itu telah dilarang dari ponsel milik pemerintah di Amerika Serikat, Kanada dan negara lainnya karena menyangkut keamanan.

Seperti aplikasi media sosial lainnya, TikTok juga menghadapi kritik karena tidak memberi perlindungan cukup bagi anak remaja dalam mencegah akses konten yang tidak pantas.

Editor


Komentar
Banner
Banner