Habar Mudik

Tiket Dibanderol Jutaan, Sleeper Bus Masih Diminati di Tengah Mudik Gratis

Sleeper Bus bisa menjadi pilihan transportasi publik bagi pemudik yang melakukan perjalanan jauh antarprovinsi di tengah banyaknya layanan mudik gratis.

Featured-Image
Dua unit bus Pandawa 87 jenis double decker (kiri) dan sleeper bus dream coach (Kanan) di Terminal Karangente Banyuwangi, Rabu (19/4). Foto: apahabar.com/Bethriq Kindy Arrazy

bakabar.com, BANYUWANGI - Meski harga tiket berbanderol jutaan, sleeper bus bisa menjadi pilihan transportasi pemudik yang melakukan perjalanan antarprovinsi di tengah sekian layanan mudik gratis.

Bus yang memiliki konsep tiduran atau rebahan menawarkan beragam fasilitas lengkap dan nyaman layaknya di hotel bintang lima.

Menariknya, meski ketika arus mudik lebaran tarif selalu naik bahkan tembus jutaan rupiah, peminat atau penumpang Sleeper Bus tidak mengalami penurunan.

Fatih, Wakil Koordinator Agen PO Bus Pandawa 87 Banyuwangi menerangkan bahwa selama musim mudik Lebaran tahun ini pihaknya menyediakan armada sebanyak 7-8 unit bus.

"Itu terdiri dari berbagai kelas mulai eksekutif, super eksekutif sampai sleeper bus untuk perjalanan dari Jakarta ke Banyuwangi," paparnya saat ditemui bakabar.com di Terminal Karangente, Banyuwangi, Rabu (19/4).

Sementara untuk perjalanan dari Banyuwangi ke Jakarta, Pandawa 87 menyediakan 4 hingga 5 unit bus.

Secara keseluruhan, PO Pandawa 87 menyediakan 4 unit sleeper bus jenis Suite Class garapan Laksana dan 12 unit sleeper bus jenis Dream Coach besutan Adiputro.

"Untuk tiket pemesanan penumpang dari Jakarta ke Banyuwangi sekarang sudah penuh semua," kata dia.

Terkait harga, selama musim arus mudik dan balik Lebaran, tiket PO Pandawa 87 mengalami kenaikan menjadi Rp1 juta. Harga tersebut dua kali lipat dibandingkan harga normalnya.

Hingga saat ini pemesanan tiket arus mudik maupun arus balik bus Sleeper Bus Pandawa 87 sampai tanggal 30 April sudah ludes terjual.

Salah satu penumpang, Purnomo mengaku sudah sering ia menggunakan Sleeper Bus. Dalam sebulan ia biasa dua kali pulang-pergi menggunakan bus premium itu.

Meski harganya tembus Rp1,1 juta, ia menilai sleeper bus memberikan fasilitas kenyamanan yang lebih dibandingkan kelas super eksekutif atau eksekutif umumnya.

"Selain nyaman juga lebih dapat privasi," kata dia kepada bakabar.com.

Penumpang Pandawa 87 Adi
Adi, salah satu penumpang Bus Pandawa 87. (Foto: bakabar.com/Kindy)

Berbeda dengan Purnomo, salah seorang penumpang lainnya, Adi mengaku baru pertama kali menaiki sleeper bus. Ia mengetahui bus private ini dari unggahan video di YouTube.

Penasaran ingin mencoba, kali ini seusai dari perjalanan ke Bali ia melanjutkan perjalanan ke Jakarta menggunakan sleeper bus jenis Super Double Decker (SDD).

Kesan yang didapat saat pertama kali menaiki sleeper bus ia mengaku puas dengan fasilitas yang diberikan kepadanya. Kepada bakabar.com, ia dengan antusias menunjukkan sejumlah fasilitas di kabin kamar penumpang.

"Ke depan pasti saya akan langganan menggunakan sleeper bus," pungkasnya seraya menunjukkan fasilitas bus.

Editor
Komentar
Banner
Banner