bakabar.com, BANJARMASIN – Selain Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, ada putra daerah Kalimantan Selatan lainnya masuk dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Senin (21/10/2024). Dia adalah Ahmad Riza Patria, yang menjadi Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Pria yang akrab disapa Ariza itu adalah pria berdarah Banjar, kelahiran Banjarmasin, 17 Desember 1969. Dia adalah putra mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Amidhan Shaberah. Amidhan sendiri adalah tokoh Kalsel kelahiran Alabio, 17 Februari 1939, yang sejak tahun 1972 bertugas di Departemen Agama RI di Jakarta. Di birokrat, Amidhan pernah menjabat Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji (1991-1996). Dia juga sempat menjadi anggota MPR (1999-2000).
Mengikuti tugas orangtuanya, Riza Patria menempuh pendidikan SD hingga sarjana di Jakarta. Sejak remaja, Ariza aktif di berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua OSIS di SMA Islam Al-Azhar Jakarta. Setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah, Ariza melanjutkan studi Teknik Sipil di ISTN Jakarta hingga 1997. Dia kemudian memperdalam ilmu manajemen dengan meraih gelar Master in Business Administration (MBA) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2008.
Sebelum terjun ke dunia politik, Ahmad Riza Patria memulai karier sebagai wirausaha. Dia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Gala Ariatama dan Kepala Perusahaan Ray White Casablanca. Selain itu, pada tahun 2001, dia juga menjabat sebagai Komisaris PT Indoproperti Galaraytama.
Karier politik Riza Patria dimulai saat dia bergabung dengan Partai Gerindra. Dia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk dua periode. Pada periode 2014-2019, Ariza menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR, dan pada periode 2019-2024, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR RI.
Puncak karier politik Riza Patria terjadi ketika dia terpilih sebagai Wakil Gubernur Jakarta mendampingi Anies Baswedan. Selama masa jabatannya, Riza Patria aktif terlibat dalam penanganan berbagai isu penting, termasuk penanggulangan pandemi Covid-19, penataan kota, dan pembangunan infrastruktur di Jakarta.
Pada Pilkada 2024, Ahmad Riza Patria memutuskan mundur dari kontestasi Pilkada Tangerang Selatan. Sebelumnya, dia berpasangan dengan komika Marshel Widianto sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.
Namun, Riza Patria memilih untuk mundur dari pencalonan tersebut karena dirinya mendapatkan tugas baru. Ia mengungkapkan bahwa tugas khusus tersebut menjadi alasan untuk menarik diri dari Pilkada Tangerang Selatan. Kini dia mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Adapun Hanif Faisol Nurofiq, meskipun lahir Bojonegoro, Jawa Timur, pada 21 Maret 1971, dia merintis karier birokratnya sejak dari bawah di Kalimantan Selatan.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SD, SMP dan SMA di Bojonegoro, Hanif melanjutkan kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Banjarbaru. Di Fakultas Kehutanan ULM, Hanif menempuh pendidikan S1 dan S2. Dia berhasil menyandang gelar Doktor di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.
Karier Hanif Faisol di bidang kehutanan dimulai melalui Ikatan Dinas di Departemen Kehutanan, dengan mengikuti program forest Ranger atau Wirawana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pada tahun 1993, Hanif bekerja sebagai staf Data di Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan. Dua tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kepala Resort Pemangkuan Hutan di Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru.