bakabar.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta beberapa maskapai penerbangan memberi diskon tiket pesawat pada 26-29 April. Langkah ini diambil untuk mengurai kepadatan puncak arus balik yang diprediksi akan terjadi pada 24-55 April dan 30 April-1 Mei.
Sejauh ini ada tiga maskapai yakni Garuda, Citilink, dan Lion Air sepakat berikan diskon untuk pengguna transportasi udara yang akan kembali pada periode 26-29 April.
"Jadi diskon kami koordinasikan langsung dengan pimpinan airlines, average diskon 20 persen tentunya di empat hari itu," ujar Budi dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Persiapan Arus Balik Mudik bersama Menko PMK dan Kapolri yang dilaksanakan secara daring, Minggu (23/04).
Baca Juga: Cegah Penumpukan Kendaraan, Pemudik Dapat Diskon Tarif Tol 20 Persen pada 27-29 April
Langkah pemberian diskon tersebut bukan sebagai langkah intervensi pemerintah terkait tarif tiket. Sebab, tidak ada perubahan pada batas atas dan batas bawah tarif tiket maskapai penerbangan.
Menhub Budi juga menyoroti gangguan yang terjadi menjelang arus balik 2023 di sektor transportasi udara. Gangguan tersebut yaitu adanya balon udara yang terbang menganggu lalu lintas udara di beberapa tempat di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Belum diketahui apakah penerbangan balon udara itu legal atau ilegal.
"Perlu kami sampaikan juga, di matra udara, dalam catatan Kemenhub, sudah ada balon-balon udara yang ada di Pekalongan dan Wonosobo," kata Budi.
Baca Juga: Menko PMK Imbau Masyarakat Kembali ke Jakarta 26-29 April
Gangguan balon udara juga terpantau di Jawa Timur bagian selatan, khususnya Ponorogo. Keadaan ini telah disampaikan langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolri diminta untuk memerintahkan jajarannya di tingkat kota/kabupaten untuk mencegah hal ini terjadi.
Sebelumnya, imbauan agar pemudik menghindari puncak arus balik 24-25 April tidak hanya untuk transportasi udara saja, melainkan juga jalur darat. PT Jasa Marga Tbk memberikan diskon tarif rol sebesar 20 persen bagi pemudik yang balik ke Jakata pada tanggal 26-29 April.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Salahkan Pengelola Akibat Kepadatan Kendaraan di Ragunan
Anjuran tersebut untuk menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan saat puncak arus balik yang diprediksi tanggal 24-25 April dan 30 April-1 Mei.
Pada periode puncak arus balik tersebut, diprediksi ada 1,6 juta kendaraan yang akan kembali ke wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek).