bakabar.com, BANJARBARU - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Kalimantan Selatan, kembali berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Kalsel, Rabu (9/11).
Diketahui ini ini merupakan unjuk rasa yang ketiga sejak 21 November 2022. Namun seperti dua unjuk rasa sebelumnya, lagi-lagi massa aksi pulang dengan kekecewaan.
Penyebabnya mereka kembali tidak ditemui Gubernur Sahbirin Noor yang baru saja melakukan program turun ke desa atau turdes.
"Kami ingin bertemu Paman Birin (Gubernur Kalsel) dengan menyampaikan sejumlah tuntutan," seru pengunjuk rasa.
Dalam aksi tersebut, mereka kembali menyampaikan tuntutan dengan isu kesehatan, pendidikan dan lingkungan.
Mereka berorasi di hadapan sejumlah pejabat Pemprov Kalsel seperti Kepala Dinas Pendidikan Muhammadun, Kepala Dinas Kehutanan Fatimatuzzahra, Kepala Dinas Kesehatan dr Diauddin, Kadisbunnak Suparmi, serta Kabid Minerba ESDM Gunawan.
Sementara Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Pemprov Kalsel, Sulkan, menjelaskan Gubernur tak bisa berhadir karena memiliki kegiatan lain, "Gubernur memiliki agenda yang padat," paparnya.
