bakabar.com, PULANG PISAU - Kabar kecelakaan maut yang menimpa Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim), Drs H Masrawan dan keluarga di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), Minggu (17/7) begitu mengejutkan.
Terlebih bagi mantan Kepala Kemenag Kaltim, Drs H Hakimin MM. Ia merasa terpukul dan begitu kehilangan.
Hakimin yang belum lama ini pensiun dari jabatannya, mengenal mendiang Masrawan sebagai orang baik dan bijaksana.
"Baik betul beliau itu dek, saya selama di Kemenag Kaltim itu, dia (Masrawan) peneguran, sopan,” kata Hakimin kepada bakabar.com, Minggu siang.
Pesan terakhir yang paling diingat Hakimin dari mendiang selalu diminta untuk datang menginap di rumahnya.
“Dan yang paling saya ingat waktu di Asrama Haji itu, dia selalu ngajak saya dan ingatin saya untuk mampir ke rumahnya, disuruh nginap juga. Tapi belum pernah kesampaian," tandasnya.
Masrawan mengalami kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan, Desa Saka Kanjang, Kecamatan Jabiren, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Minggu (17/7).
Ia bersama lima orang yang tak lain keluarganya sendiri tewas saat mengendari mobil Toyota Innova nomor polisi KH 1326 BE.
Dalam mobil itu Masrawan bersama Dra H Hilaliyah (Istri), Mahfud Dzhiansyah (anak), Siti Hasanah istri Mahfuzh (menantu), anak Mahfuzh (cucu), dan Hj Hamsah mertua Masrawan. Para korban sudah dievakuasi ke Puskemas Jabiren.
Mobil nahas itu sendiri dikemudikan oleh Mahfud Dzhiansyah, yang tak lain anak dari H Masrawan.
Dari informasi yang dirangkum bakabar.com, mobil nahas ini melaju dari Kota Palangka Raya menuju Kapuas, namun setibanya di daerah Desa Saka Kajang, mobil mengalami kecelakaan hingga masuk ke dalam parit. Saat itu air sedang naik dan kondisi mobil terbalik.
Kapolres Pulang Pisau AKBP Kurniawan Hartono melalui Kasi Humas AKP Daspin mengatakan, faktor penyebab laka maut ini melaju dengan kecepatan tinggi.
Sehingga kata dia, oleng dan hilang kendali dan pada saat di TKP transmisi berada di kecepatan 5 Speed.
“Untuk kondisi jalan lurus beraspal, memiliki marka jalan dengan garis lurus putus-putus, arus lalin saat itu masi sepi,” kata dia, Minggu siang.
Kendati demikian, ia ingin memastikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kecelakaan maut ini.
“Saat ini petugas di lapangan masih melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan penyebab secara pasti musibah kecelakaan tersebut,” bebernya.