bakabar.com, JAKARTA - Motif pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi dilatarbelakangi karena dua karyawan yang merupakan karyawan ayam goreng sakit hati bosnya, MIM (29).
"Kemudian motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat (17/2).
Ia menambahkan bahwa gaji dan perilaku korban tak diterima oleh para pelaku sehingga nekat membunuh MIM hingga bersimbah darah.
Baca Juga: Pembunuh Bos Ayam Goreng Diancam Hukuman Mati!
"Jadi terkait dengan gaji, terkait dengan kelakuan karena yang bersangkutan ini baru bekerja lima hari," ujarnya.
Lebih lanjut, Hengki akan melibatkan Psikologi Forensik untuk mengetahui motif sebenarnya dari para pelaku ini.
"Karena memang kita lihat selama ini yang bersangkutan seperti tanpa rasa penyesalan, nah harus kita dalami terus untuk mengetahui motif yang sebenarnya," imbuhnya.
Baca Juga: Pelaku Bos Ayam Goreng Ditangkap di Subang, Anaknya Ditelantarkan di Pos Satpam
Diketahui, tim gabungan dari Subdit Jatanras Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi berhasil menangkap dua pelaku pembunuhan bos ayam goreng yang ditemukan tewas bersimbah darah.
Dua pembunuh diciduk di kawasan Subang, Jawa Barat tak lama usai penemuan mayat wanita berinisial MIM (29) di Bekasi.
Baca Juga: Anak Bos Ayam Goreng Dibiarkan Terlantar di Pos Keamanan
"Kami dapat informasi dari tim di lapangan pelaku sudah lengkap ditangkap," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi, Jumat (27/2).
"Pelaku dua orang ditangkap di Ciasem, Subang," tambahnya.
Ia menerangkan bahwa dua pelaku ditangkap saat dini hari dan dipastikan pembunuhan terhadap bos ayam goreng dilakukan dua orang.
"Ditangkapnya pagi, tapi jam 13.00 WIB ini sudah dipastikan oleh tim di lapangan pelaku dua orang ditangkap, hanya dua orang," imbuhnya.