bakabar.com, BANJARBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam di Mandiangin, Kabupaten Banjar, awal September lalu.
Objek wisata tersebut sempat ditutup untuk menghindari dampak dari meluasnya kebakaran.
Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel, Fatimatizzahra, mengungkap ada 95 hektare lahan Tahura yang terbakar. Untungnya, meski kebakaran cukup luas, tapi tak ada satwa yang terdampak.
"Karena memang lokasi karhutlanya tidak di titik pelepasliaran satwa," katanya, Selasa (26/9).
Baca Juga: Karhutla di Palam Banjarbaru Meluas hingga ke Bahu Jalan
Hingga detik ini, kawasan tersebut masih ditutup untuk umum. Dinas Kehutanan Kalsel, kata dia, terus memperketat dan memperluas kawasan patroli untuk meningkatkan kemamanan.
Ke depan kata dia, akan dibuat sekat bakar dan jalan mengikuti kontur yang ada. Hal ini selain sebagai pengendalian kebakaran, juga untuk mempermudah suplai air guna pemadaman karhutla.