News

Tertipu Arisan Bodong, Emak-emak di OKU Bikin Sayembara Tangkap Pelaku!

Video berisi sayembara Rp15 Juta dari salah satu korban arisan bodong oleh terlapor berinisial DRP, di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) viral

Featured-Image
Korban arisan bodong di OKU. Foto-net

bakabar.com, BANJARMASIN - Video berisi sayembara Rp15 Juta dari salah satu korban arisan bodong oleh terlapor berinisial DRP, di Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel) viral di media sosial.

Polisi menyebut emak-emak yang mengaku korban lebih dari 200 orang.

Dilihat detikSumut, Selasa (28/2), dalam video sayembara berdurasi belasan deti yang beredar di media sosial TikTok itu diduga sengaja diunggah oleh salah satu korban yang kesal karena uangnya telah dilarikan terlapor.

Baca Juga: Tergiur Keuntungan Besar, Ratusan Emak-emak di Samarinda Tertipu Arisan Bodong

Bahkan, di video itu terlihat sebuah pesan tulisan jika korban mengaku sudah gila sehingga nekat membuat sayembara tersebut agar terlapor yang saat ini disebut kabur ke pulau Jawa bisa segera tertangkap.

"Terlanjur saya sudah gila.. Yang bisa dapatin Dian (DRP) aku kasih Rp 15 Juta," isi tulisan di video tersebut dengan kalimat yang sudah disesuaikan.

Dalam unggahan tersebut, juga terlihat animasi foto seorang wanita diduga bersama suaminya dan foto seorang wanita berhijab yang diketahui wanita tersebut merupakan orang yang sama, yaitu target yang disayembarakan pengunggah.

@rahena__ yang nk ikut sayembara payoo, 15jt imbalannyo #arisanbodong#dianberliando#baturajaupdate#investasibodong#palembangpride#fyp#fypシ#sumselpride#hotmanparisofficial ♬ suara asli - 🦋

Sementara itu, seorang wanita yang juga diduga menjadi korban dari DRP, menunjukkan kertas bukti laporannya yang telah diterima di SPKT Polda Metro Jaya.

Selain menunjukkan bukti tanda terima laporan polisi, wanita itu juga memperlihatkan foto seorang wanita, diduga DRP. Di video itu, wanita tersebut mengimbau DRP untuk tidak kabur dan segera bertanggung jawab.

@korban_dian bagi yang pernah melihat dijalan atau drumah makan segera hubungi kami via DM, dicari!!! karna telah membawa lari uang arisan sebesar 6 Milyar! Bagi yg menemukannya akan mendapat imbalan 15 JT!! terakhir lokasi dian ada di pulau jawa, bawa mobil Honda Brio Baru berwarna Kuning dgn Plat BG 1081 FX!! MOHON BANTUANNYA DAN PANTAUANNYA TEMAN TEMAN #hotmanparis#korbandianberliando#arisanbodong#viral#fyp#fypシ#tiktokers#tiktokshop#jokowidodo#bantuup♬ Hei Apa Apa x Tik Tak Tik Tik - Donny Fernanda

Tanggapan Pihak Kepolisian

Terkait hal itu, Kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar Zulkarnain tak menampik sejumlah emak-emak yang lebih dari 200 orang itu memang telah mendatangi Polres OKU, pada Senin (27/2) kemarin. Kedatangan mereka, katanya, mengadu dengan mengaku menjadi korban arisan bodong oleh terlapor DRP (23).

"Iya memang, kemarin itu ramai di Polres emak-emak melaporkan, mereka mengaku menjadi korban arisan bodong oleh terlapor (DRP), ada lah sekitar 200 orang yang ngakunya jadi korban," kata Zanzibar.

Dia juga tak membantah jika terlapor yang dilaporkan emak-emak tersebut merupakan orang yang sama di dua video itu, yakni DRP.

Laporan itu, katanya, saat ini sedang ditindaklanjuti dengan mengumpulkan alat-alat bukti dan memeriksa sejumlah saksi.

Baca Juga: Tipu Emak-Emak, Wanita Tamiyang Tabalong Dibekuk Polisi karena Arisan Bodong!

"Terlapornya iya itu, satu orang. Jadi setelah kita kumpulan semua dan sudah disepakati laporan tersebut digabungkan jadi satu dan diwakilkan oleh satu orang saja. Laporannya sudah kita terima, saat ini kita masih lidik, masih mengumpulkan alat bukti, juga memeriksa saksi-saksi," jelasnya.

Informasi dihimpun, total kerugian korban yang dibawa kabur terlapor ditaksir mencapai Rp 5 miliar. Hanya saja, Zanzibar mengaku pihaknya belum dapat menjelaskan terkait total tersebut karena proses penyelidikan masih berlangsung.

"Kita belum tahu berapa totalnya, kan masih kita selidiki, kita kumpulkan semua data-data dan alt bukti baru nanti bisa kita simpulkan seperti apa dan berapa total kerugiannya," jelasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner