Hot Borneo

Tersangka! Sopir BPK Penabrak 2 Pemotor di Banjarmasin Selatan

apahabar.com, BANJARMASIN – WA (20) pengemudi mobil barisan pemadam kebakaran (BPK) Museum Perjuangan (MP) resmi tersangka….

Featured-Image

bakabar.com, BANJARMASIN – WA (20) pengemudi mobil barisan pemadam kebakaran (BPK) Museum Perjuangan (MP) resmi tersangka.

“Iya sudah sekitar pukul 05.00 tadi,” kata Kasat Lantas Polresta Banjarmasin, Kompol Noor Chaidir melalui Kanit Laka, Ipda Suparwoto, Selasa (17/5).

WA terancam Pasal 310 ayat 4 dan 2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ).

Karena kelalaiannya, WA menyebabkan kecelakaan lalu lintas hingga menimbulkan korban jiwa.

Insiden kecelakaan sendiri sebelumnya terjadi di kawasan Lingkar Dalam, Banjarmasin Selatan, Minggu (15/5) siang.

Kecelakaan terjadi saat armada relawan pemadam kebakaran MP hendak memadamkan kobaran si jago merah di Jalan Irigasi, Tambak Sirang, Desa Tatah Jaruju, Tatah Makmur, Banjar.

Dari video yang diterima media ini, saat itu armada BPK MP melaju kencang bersama beberapa armada BPK lain.

Kronologis selengkapnya di halaman selanjutnya:

Armada BPK MP coba menyalip mobil yang ada di depannya dengan mengambil jalur kanan.

Usai berhasil menyalip, armada BPK oleng hingga menyeruduk 2 pengendara motor yang jalur kanan paling pinggir.

Belakangan diketahui, jika tak hanya motor jenis Yamaha Aerox yang diseruduk. Tapi ada pula motor Honda Vario.

Sehingga dari kejadian itu, ada 4 korban. Yang mana pengendara Vario meninggal dunia (bukan Aerox seperti yang diwartakan sebelumnya) berinisial F. Sementara 3 luka ringan.

Diketahui juga jika sebelumnya warga Jeruju Laut, Tatah Makmur, Banjar itu berboncengan bukan dengan istrinya, tapi kerabat.

Kerabatnya itu berinisial J (39). Warga Desa Pemangkih Darat, Tatah Makmur, Banjar.

Sementara dua korban adalah pengendara motor Yamaha Aerox berinisial A (23) warga Desa Pemangkih Darat, Tatah Makmur, Banjar.

Serta Z (12) warga Pemangkih Darat, Tatah Makmur, Banjar.

Usai kecelakaan, F dibawa ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin. Sedianya ia sudah sempat pulang ke rumah.

Namun beberapa saat setelah pulang, dia mengeluh tak bisa buang angin. Sehingga dibawa ke Rumah Sakit Ratu Zalecha Martapura.

Nahas, saat perawatan di sana, F menghembuskan napas terakhirnya hingga dinyatakan meninggal dunia pada Selasa pagi.

Brakkk! BPK Selip-Tabrak Aerox di Banjarmasin Selatan, Satu Tewas

Komentar
Banner
Banner