bakabar.com, JAKARTA – Direktur Penegakan Hukum Kementerian LHK, Rasio Ridho Sani mengaku akan segera mendalami temuan ekspor nikel ilegal dari Kalimantan Selatan ke China.
Sebab diduga ekspor gelap nikel dilakukan PT Sebuku Iron Lateritic Ores (SILO).
“Setelah mendapat informasi terkait itu, nanti akan langsung saya dalami," kata Rasio kepada bakabar.com, Rabu (11/10).
Baca Juga: Jurus Ngeles Polisi Soal Ekspor Nikel Ilegal Kalsel: Tanya KPK!
KLHK, kata dia, tak mengantongi laporan terkait ekspor nikel ilegal dari tanah Banua. Maka ia hendak menelusuri kebenaran dan sejumlah temuan tersebut.
"Kami belum dapat laporan sama sekali,” ujarnya.
Baca Juga: Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke China Buram, SILO Bungkam!
Untuk itu KLHK berjanji akan mengecek ekspor gelap nikel ke China. Meskipun ia menyadari bahwa Kementeriannya tak berkaitan dengan ekspor dan impor.
“Kami belum tahu itu, nanti saya cek. Karena, kalau yang berkaitan dengan ekspor impor, kami tidak ikut di situ,” jelasnya.
Kemudian, ia juga mengaku bahwa baru mengetahui dan mendengar nama perusahaan, PT SILO yang dituding menjadi pelaku ekspor nikel ilegal ke China.
Sebelumnya Presiden Jokowi tampak kecolongan karena ribuan triliun melayang lantaran ekspor nikel ilegal 5,1 juta ton asal Kalimantan Selatan bobol dan tak terendus dikirim ke Cina.
Baca Juga: DPR Desak Presiden Jokowi Turun Tangan Usut Nikel Ilegal
Bahkan disinyalir ekspor nikel ilegal merupakan penyelundupan jumbo yang merugikan keuangan negara.
"Kita di Komisi VII (DPR RI) ini kalau memang itu benar terjadi ya suatu ilegal mining yang besar sekali, sehingga ini memang harus menjadi perhatian bagi pemerintah," kata anggota Komisi VII DPR RI, Mukhtarudin kepada bakabar.com, Rabu (20/9).
Untuk itu ia meminta Jokowi dan anak buahnya yang bertugas di Kementerian ESDM untuk mengusut tuntas ekspor gelap nikel yang bobol ke Cina.
Terlebih jika diasumsikan dengan prakiraan harga nikel dengan jumlah ekspor ilegal tersebut, negara berpeluang tekor hingga mencapai ribuan triliun.
Baca Juga: Polri Akui Belum Bergerak Usut Ekspor Gelap Nikel Kalsel ke Cina
"Apalagi sampe merugikan ribuan triliun kepada kerugian negara, ini harus diusut, artinya pihak-pihak yang memang diberikan otoritas itu agar menindak lanjutinya," jelasnya.
Di sisi lain, informasi ekspor gelap nikel tak ingin dibiarkan menguap. Sebab mesti ada tindakan nyata untuk menertibkan dan mengusut tuntas peran sejumlah pihak. Terutama yang terendus bertalian dengan ekspor ilegal dari Kalimantan Selatan.
"Namanya ilegal itu kan harus ditertibkan, harus ditindak," dia menegaskan.