News

Terbongkar! Dalih Ukraina Putus Hubungan Diplomatik dengan Korut

apahabar.com, KIEV – Dalih Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Korea Utara (Korut) akhirnya terbongkar. Dilansir detikcom…

Featured-Image
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan mimpi Rusia untuk menguasai Ukraina dan mungkin negara Eropa lain tak akan jadi kenyataan. Foto-Ukrainian Presidential Press Office via AP

bakabar.com, KIEV – Dalih Ukraina memutus hubungan diplomatik dengan Korea Utara (Korut) akhirnya terbongkar.

Dilansir detikcom dari AFP, Kamis (14/7), alasan Ukraina memutus hubungan diplomatik lantaran Korut mengakui kemerdekaan wilayah-wilayah yang diduduki oleh separatis pro-Rusia di timur Ukraina.

Pengakuan itu dikirimkan oleh Pemerintah Korut lewat surat ke Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk pada Rabu (13/7) waktu setempat.

“Pyongyang memutuskan untuk mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk dan menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara itu dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan,” menurut KCNA.

Sampai saat ini, Korut menjadi negara ketiga yang mengakui kemerdekaan republik yang diproklamirkan oleh separatis pro-Rusia.

Selain Korut, Suriah juga dikabarkan mengakui kemerdekaan itu.

Untuk diketahui, pihak Rusia memang mengakui wilayah timur Ukraina tersebut sebagai wilayah merdeka sesaat sebelum meluncurkan invasi ke tetangga pro-Eropa Ukraina pada 24 Februari lalu.

Sekutu Rusia, Suriah membuat langkah diplomatik bulan lalu.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengecam keputusan Korut mengakui wilayah yang digambarkan Kiev sebagai wilayah yang “diduduki sementara oleh Rusia”.

“Sebagai tanggapan Ukraina mengumumkan akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Demokratik Korea,” kata pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyatakan Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia.

Menurutnya, Rusia hanya didukung oleh negara-negara yang bergantung pada Rusia secara finansial.

“Rusia tidak lagi memiliki sekutu di dunia, kecuali negara-negara yang bergantung padanya secara finansial dan politik,” kata Dmytro Kuleba, menurut pernyataan itu.



Komentar
Banner
Banner