Regional

Gerindra Bali Bela Prabowo Soal Resolusi Perdamaian Rusia-Ukraina

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya menyatakan mendukung langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sebelumnya telah menyampaikan p

Featured-Image
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya (kanan) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) dalam suatu kesempatan. Foto: Antara

bakabar.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali Made Muliawan Arya menyatakan mendukung langkah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang sebelumnya telah menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

"Proposal tersebut bukan dari pribadi Pak Prabowo, tetapi sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan Presiden Joko Widodo. Prinsipnya kami mendukung Pak Presiden dan Menhan Prabowo Subianto," kata pria yang biasa disapa De Gadjah seperti dilansir Antara, Minggu (11/6).

Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu menambahkan, dalam proposal tersebut Prabowo menyodorkan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.

Baca Juga: Satu Batalion Emak-emak Priangan Timur Dukung Prabowo Nyapres

Prabowo Subianto menyampaikan proposal resolusi perdamaian untuk mengakhiri perang Ukraina-Rusia saat hadir dalam forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue di Singapura beberapa waktu lalu.

"Semua orang ingin perdamaian, tidak ada lagi perang. Prabowo adalah seorang perwira tinggi militer sehingga sangat paham apa yang disampaikan untuk memediasi konflik kedua negara," ujar De Gadjah.

Menurut dia, pentingnya Menhan Prabowo yang sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra berbicara terkait perdamaian Ukraina dan Rusia, salah satunya karena sangat berdampak terhadap Indonesia.

"Ukraina dan Rusia merupakan penghasil bahan baku pupuk terbesar di Dunia, jadi gara-gara perang ini juga berpengaruh terhadap cadangan pupuk di Indonesia, subsidi pupuk menurun," ucapnya.

Baca Juga: Erick Thohir Mesti Kantongi Restu PKB Demi jadi Cawapres Prabowo

Kemudian, lanjut dia, petani menjadi kesulitan dan akibatnya kesejahteraan petani menjadi menurun akibat gagal panen. Selanjutnya harga bahan pangan menjadi mahal.

"Apa yang ingin disampaikan, kami sebagai kader sangat mendukung. Kembalikan kepada masyarakat apa ada yang ingin perang? Lihat jangka panjang, kedua negara merespons dengan baik," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner