Hyundai

Buntut Invasi ke Ukraina, Hyundai Angkat Kaki dari Pasar Mobil Rusia?

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai diprediksi akan angkat kaki dari pasar mobil Rusia akibat dari invasi negara tersebut ke Ukraina.

Featured-Image
Invasi Rusia ke Ukraina. (Foto: dok. BBC)

bakabar.com, JAKARTA - Pabrikan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai diprediksi akan angkat kaki dari pasar mobil Rusia akibat dari invasi negara tersebut ke Ukraina.

Hal itu terjadi karena angka penjualan mobil yang dirilis awal tahun mengungkap bahwa penjualan mobil baru Hyundai anjlok hingga 58,8 persen pada 2022 di tengah situasi perang akibat sanksi dan kontrol ekspor yang diberlakukan di negara tersebut.

Sebagai informasi, angka penjualan kendaraan di Rusia pada tahun 2021 mencatatkan sebanyak 1,6 juta unit. Sedangkan pada 2022, angka tersebut merosot jauh hingga 687.370 kendaraan.

Akibatnya, hal itu membuat Hyundai diprediksi akan semakin dekat untuk menjual pabriknya di Rusia dan secara resmi meninggalkan pasar otomotif negara itu sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina dan perang yang sedang berlangsung di sana.

Baca Juga: Fitur e-Corner Bikin Mobil Hyundai Jalan Seperti Kepiting, Apa Manfaatnya?

Melansir dari Carscoops, pada Rabu (3/5), Hyundai sendiri telah menghentikan operasinya di negara beruang merah tersebut sejak tahun lalu dan mempertimbangkan berbagai cara untuk keluar dari pasar mobil Rusia.

Lebih lanjut, bedasarkan informasi dari jaringan TV Korea Selatan MBC, menegaskan bahwa Hyundai sedang dalam tahap akhir negosiasi untuk menjual pabriknya dan tinggal menunggu persetujuan akhir dari pemerintah Rusia.

Adapun saat berbicara dengan Reuters pada akhir pekan lalu, pihak Hyundai berkata bahwa mereka sedang meninjau berbagai opsi terkait masa depan bisnis di Rusia. Oleh karena itu, Hyundai mengklaim bahwa belum ada keputusan akhir yang dibuat pada tahap ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner