bakabar.com, KANDANGAN –Tenaga Pendidik dan Kependidikan Non PNS tingkat SMP pada 8 kecamatan di Hulu Sungai Selatan (HSS) menerimaDana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA).
Kucuran BOSDA diserahkan langsung Bupati HSS Drs H Achmad Fikry,MAP, di SMPN 1 Padang Batung.
Pada kesempatan tersebut, Bupati HSS juga menyerahkan bantuan Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) berupabuku tabungan sumber BOSDAkepada 4 orang perwakilan tenaga pendidik dan Kependidikan. Untuk bantuan GNOTA diserahkan Ketua GNOTA Kabupaten HSS Hj Isnaniah A Fikry.
Kepala Dinas Pendidikan HSS, Nordiansyah,S.Sos,M.Si menyampaikan, BOSDA yang diberikan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik dan kependidikan.
Baca Juga:Asri Anjar dari Balangan Juara Umum Napak Tilas 2019
Baca Juga: H-4 Ramadan, Stand Pasar Ramadan di HSS Terisi Penuh
Sedangkan untuk bantuan GNOTA, diharapkan bisa membantu para orangtua khususnya dari keluarga kurang mampu dalam pendidikan anak mereka.
Nordiansyah, menyampaikan bahwa penerima BOSDA bagi Tenaga pendidik dan kependidikan tingkat SMP se Kabupaten HSS seluruhnya berjumlah 217 orang yang terdiri dari 108 orang Tenaga Pendidik dan 109 orang Tenaga kependidikan.
Untuk hari ini diserahkan kepada 139 orang di 8 kecamatan. Sedangkan di Daha akan diserahkan sesuai jadwal yang telah ditentukan yang nantinya diberikan kepada 78 orang.
Bupati HSS mengatakan, penyerahan BOSDA ini merupakan semangat pemerintah daerah untuk memberikan yang lebih kepada para tenaga pendidik dan kependidikan dari yang diterima selama ini.
BOSDA ini akan dibayar per triwulan kepada para tenaga pendidik dan kependidikan."Semoga nanti jika keuangan daerah memungkinkan bisa lebih mensejahterakan tenaga pendidik dan kependidikan lagi," ujar bupati.
Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang memberikan dukungan dengan harapan kebersamaan ini terus berlanjut, paling tidak sampai lima tahun ke depan. "Mari kita bangun HSS bersama-sama sesuai dengan profesi kita masing-masing," harapnya.
Dijelaskan Bupati Achmad Fikry, program GNOTA kali ini berubah. Jika dulu diberikan sepeda, kali ini diberikan perlengkapan sekolah dan kain untuk seragam sekolah. Dengan harapan nantinya, para orangtua bisa menindaklanjuti pemberian tersebut yaitu dengan menggunakan jasa para penjahit yang ada di sekitar tempat tinggal untuk membuatkan baju seragam yang pas bagi anak mereka.
Dengan perubahan bentuk bantuan ini, maka semakin banyak anak-anak di HSS yang kurang mampu yang mendapatkan bantuan.
Kepada seluruh siswa-siswi baik tingkat SD maupun SMP, bupati berpesan harus terus melanjutkan sekolah ke tingkat lebih tinggi, jangan sampai ada yang putus sekolah.
Baca Juga: Wisuda dan Tasyakuran Ponpes Darul Amien
Baca Juga: Mewahnya IGD Terpadu RSUD Hasan Basry Kandangan Senilai Rp24 Miliar
Reporter: AHC01
Editor: Syarif