Hot Borneo

Tembok RS Sultan Suriansyah Retak-Retak, Direktur: Tak Bisa Disamakan Alfamart

apahabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah tembok Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah mengalami keretakan. Dari foto…

Featured-Image
Sejumlah bangunan di RS Sultan Suriansyah mengalami keretakan. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN – Sejumlah tembok Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah mengalami keretakan.

Dari foto yang terima bakabar.com, Rabu (18/5) keretakan terlihat di setiap sudut ruangan. Mulai ruang ICU, ruang inap anak, ruang jaga kamar operasi, instalasi gawat darurat (IGD) yang selesai dibangun 2016 silam, hingga bagian luar bangunan.

Dikonfirmasi, Direktur RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, Muhammad Syaukani membenarkan temuan tersebut.

Syaukani kemudian berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin guna mengetahui kondisi kelaikan bangunan.

"Sudah kami koordinasikan dengan konsultan konstruksi dan PUPR," ujarnya.

Hasil pemeriksaan PUPR, Syaukani menyampaikan jika kondisi bangunan yang dikerjakan pada periode pertama Wali Kota Ibnu Sina itu aman.

"Selama balok dan kolom tidak ada kerusakan," tegasnya.

Ia juga menekankan pondasi RS jangan disamakan dengan bangunan Alfamart di Gambut yang ambruk beberapa waktu lalu.

"Sama pondasi kita itu ‘kan sudah sampai tanah keras, tidak bisa disamakan dengan Alfamart," jelasnya.

Merespons temuan ini, Ketua Komisi 3 DPRD Banjarmasin, Hilyah Aulia bakal melakukan inspeksi dadakan.

Apabila mengkhawatirkan, DPRD Banjarmasin segera memanggil Dinas PUPR Banjarmasin.

"Secepatnya kami ke sana, nanti langsung sama-sama dengan PUPR," pungkasnya.

Sekadar pengingat, proyek RS Sultan Suriansyah selesai akhir 2019 lalu. Pembangunan RS lima lantai menelan biaya tak kurang dari Rp180 miliar bersumber dari APBD Kota Banjarmasin.



Komentar
Banner
Banner