Tak Berkategori

Telur Ayam hingga Tembakau Penyumbang Inflasi Maret 2020

apahabar.com, JAKARTA – Maret 2020 ada inflasi 0,1 persen. Angka itu lebih rendah dibanding Februari sebesar…

Featured-Image
Pedagang telur ayam. Foto-Liputan6.com

bakabar.com, JAKARTA - Maret 2020 ada inflasi 0,1 persen. Angka itu lebih rendah dibanding Februari sebesar 0.,28 persen.

“Inflasi selama bulan Maret 2020 sebesar 0,10 persen. Inflasi tahun kalender 0,76 persen. Inflasi tahun ke tahun 2.96 persen ,” kata Kepala BPS, Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2020).

Adapun beberapa sub kelompok yang menyumbang inflasi antara lain makanan sebesar 0,01 persen, minuman yang tidak berakohol sebesar 0,17 persen dan subkelompok rokok dan tembakau sebesar 0,70 persen.

Beberapa komoditas pangan yang berkontribusi paling besar terhadapinflasiialah telur ayam ras dan bawang bombay, masing-masing sebesar 0,03 persen, gula sebesar 0,02 persen, bayam, kangkung, anggur, jeruk, bawang merah, rokok kretek filter, serta rokok putih masing-masing 0,01 persen.

“Kemudian di kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,12 persen, perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga 0,02 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,28 persen,” ujar Suhariyanto.

Sebagai informasi, dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK), 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Lhokseumawe 0,64 persen dan terendah di Surabaya, Surakarta dan Pekanbaru sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kota yang mengalami deflasi tertinggi di Timika -1,91 persen dan deflasi terendah di Tanggerang sebesar -0,01 persen. (lip6)

Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner