Pemkab Barito Kuala

Perkuat Tata Kelola Data, Pemkab Batola dan BPS Bikin Komitmen Bersama

Memperkuat tata kelola data, Pemkab Barito Kuala (Batola) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) membikin komitmen bersama.

Featured-Image
Penjabat Bupati Dinansyah menyerahkan sertifikat pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik). Foto: Diskominfo Batola

bakabar.com, MARABAHAN - Memperkuat tata kelola data, Pemkab Barito Kuala (Batola) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) membikin komitmen bersama.

Kegiatan yang berhubungan dengan Satu Data Indonesia itu berlangsung di Pawon Tlogo, Kecamatan Alalak, serta dihadiri Penjabat Bupati Dinansyah.

Diharapkan penguatan komitmen bersama itu dapat menghasilkan data yang lebih terstruktur, sekaligus diakses dengan mudah oleh seluruh pemangku kepentingan.

Dinansyah sendiri menegaskan arti penting peningkatan pemahaman dan kemampuan produsen data, wali data, pembina data dan pengguna data di lingkungan pemerintah.

"Data akan mematahkan semua presepsi negatif. Bahkan sebuah narasi yang berkualitas baik, juga harus berangkat dari data," papar Dinansyah.

"Diharapkan melalui komitmen bersama, semua instansi dapat berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) maupun BPS dalam sistem kelola data," imbuhnya.

Tidak hanya membuat narasi, data yang akurat dan relevan berperan penting dalam merancang kebijakan dan program yang berkelanjutan.

Sementara Kepala BPS Batola, Toyib Nasikun, menambahkan pembinaan produsen data oleh wali data dan pembina data sesuai dengan prinsip Satu Data Indonesia.

Dalam waktu bersamaan, dilaksanakan pencanangan Desa Cinta Statistik (Cantik) di Desa Sido Makmur yang ditargetkan mampu menjadi pusat edukasi dan partisipasi masyarakat dalam pengumpulan data statistik.

"Keberadaan Desa Cantik menunjukkan realisasi Satu Data Indonesia dimulai dari level desa," papar Toyib Nasikun.

"Seharusnya semakin ke level atas, data yang dihasilkan akan semakin baik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan perencanaan, evaluasi dan decision support untuk pembangunan daerah," tutupnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner