News

Telat Bayar Utang, Foto Bugil Warga Balikpapan Disebar

Jasa pinjam uang di media sosial sedang marak. Namun yang cukup mengejutkan ada pihak yang meminta foto bugil sebagai salah satu syaratnya.

Featured-Image
Ilustrasi foto bugil. Foto-Tribun

bakabar.com, BALIKPAPAN –Jasa pinjam uang di media sosial sedang marak. Namun yang cukup mengejutkan, ada pihak yang meminta foto bugil sebagai salah satu syaratnya. Jika utang tak dilunasi, foto tanpa busana si peminjam akan disebar. 

Peristiwa ini terjadi di Balikpapan. Korbannya, Yuli (nama samaran), harus menanggung malu setelah foto bugil dirinya disebarluaskan oleh pelaku kepada keluarga dan kerabat terdekatnya. Akibatnya, rumah tangga Yuli berantakan.

Itu bermula saat Yuli melihat akun Facebook bernama Risma (bukan nama sebenarnya) yang menawarkan jasa peminjaman dana. Yuli yang saat itu butuh uang untuk keperluan usahanya mencoba menghubungi Risma.

“Itu sekitar dua bulan lalu lah. Saya awalnya mau pinjam Rp500 ribu, tapi kata dia (pelaku) kalau untuk pemula atau member baru itu limitnya Rp300 ribu aja. Ya, udah saya sih mau aja,” katanya, Senin (12/12).

Baca Juga: Sempat Kuasai Tanah Negara, Warga Bumi Makmur Tabalong Serahkan Aset ke Pemdes

Setelah setuju meminjam uang, Risma pun memberitahukan syarat peminjaman yang harus dilengkapi. Mulai dari KTP, Kartu Keluarga, nama Facebook pribadi, Facebook suami, teman, hingga yang paling mengejutkan adalah mengirimkan foto diri dengan hanya mengenakan bra dan celana dalam.

Yuli yang semula khawatir sempat menanyakan maksud dan tujuan syarat aneh tersebut. Pelaku beralasan itu sebagai jaminan.

“Tapi dia bilang nanti akan dihapus kalau sudah dilunasi. Karena waktu itu saya butuh uang banget untuk modal usaha, jadinya saya mau aja. Saya kirim lah foto itu,” ujarnya.

Baca Juga: Korupsi Proyek Rehabilitasi Irigasi di Mandiangin, Kejari Banjar Tetapkan 2 Tersangka

Proses satu hari, uang pun cair. Yuli wajib mengembalikan dana pinjaman selama enam hari ke depan dengan bunga sekitar 30 sampai 35 persen. Itu belum dipotong uang administrasi sebesar Rp10 ribu untuk kelipatan Rp100 ribu. Semisal peminjaman Rp300 ribu yang diterima Yuli hanya Rp270 ribu saja.

“Jadi jatuh temponya itu enam hari. Saya harus kembalikan sekitar Rp450 ribu. Dan peminjaman pertama itu saya bisa bayar, lancar aja,” tuturnya.

Tak kapok, Yuli kembali meminjam uang Rp500 ribu. Di sini pelaku kembali memberitahukan syarat peminjaman nominal diatas Rp300 ribu yakni harus mengirim foto telanjang alias bugil. Karena butuh uang dan merasa sanggup membayarnya, Yuli pun menyanggupi persyaratan tersebut.

“Lancar aja saya pinjam terus saya bayar setiap jatuh tempo. Hingga akhirnya saya ada pinjam di tiga orang dengan modus yang sama. Jadi saya punya tiga grup pinjaman dengan jatuh tempo berbeda-beda. Di situ limitnya juga beda, ada yang Rp600 ribu, Rp1,5 juta, sampai Rp1,9 juta,” bebernya.

Baca Juga: Ini Kecanggihan Al Hilm, Bola Semifinal dan Final Piala Dunia 2022

Musibah pun datang, anak Yuli saat itu jatuh sakit, sehingga ia telat membayar dan melebihi jatuh tempo yang diberikan. Seketika ancaman pun muncul dari pelaku. Foto Yuli yang mengenakan bra dan celana dalam pun dipasang di status Facebook pelaku serta disebar ke beberapa teman Yuli termasuk suaminya.

“Dari situ saya malu. Suami saya marah dan usir saya. Fotonya disebar di Facebook, terus foto bugil saya juga disebar lewat WhatsApp ke keluarga dan teman saya. Sempat mau bunuh diri, dan saya pergi ke luar kota karena stress,” jelasnya.

Hingga akhirnya saudara Yuli mau menanggung beban utang tersebut dengan catatan dibayar sesuai jatuh tempo. Yuli pun menghubungi pelaku dan berjanji akan melunasi semua hutangnya, tapi meminta kompensasi yakni bunganya tidak dikenakan.

“Orangnya setuju pas saya bilang begitu, dan diminta lunasi dulu yang Rp600 ribu ini. Saya lunasi itu yang pinjaman pertama, sisa yang kedua dan yang ketiga, jatuh temponya tanggal 13 Desember ini,” terangnya.

Namun pada 10 Desember, pelaku kembali menghubungi dan menagih utang Yuli plus bunga. Padahal, sebelumnya keduanya sepakat untuk tidak mengenakan bunga serta akan dibayar pada 13 Desember. Pelaku pun tidak terima dan kembali menebar ancaman akan menyebarkan foto bugil Yuli.

“Ya, saya bingung. Jadi saya pusing. Saya tutup akun Facebook saya. Nggak tahu sudah mau bagaimana. Saya malu soalnya. Padahal saya beritikad untuk bayar kok dan saya terus komunikasi, tapi kok malah dibeginikan, foto juga sudah terlanjur disebar,” ungkapnya.

Yuli pun berencana akan melaporkan kejadian ini ke polisi karena sudah terlanjur malu.

Baca Juga: Pasar Pondok Mangga Sepi, Disdag Banjarbaru Lakukan Inovasi

“Mending lapor polisi aja, gimana hasilnya ya biar aja polisi yang menindak. Saya sudah nggak tahu lagi,” pungkasnya.

Informasi dihimpun media ini, diduga korban peminjaman dengan modus foto bugil ini lebih dari satu. Sebab di beranda Facebook pelaku, banyak diunggah foto-foto wanita yang mengenakan bra dan celana dalam saja. Diduga mereka adalah peminjam yang juga telat membayar.

Editor


Komentar
Banner
Banner