Suami Aniaya Istri

Tega, Suami Aniaya Istri Hingga Tewas di Kapuas, Kalteng

Seorang istri meregang nyawa setelah dianiaya oleh suaminya. Anaknya hampir terkena imbas.

Featured-Image
Ilustrasi suami yang menganiaya istri hingga tewas di Kapuas, Kalteng.Foto: Rakyat Bengkulu.

bakabar.com, JAKARTA - Penganiayaan berat yang menewaskan istri sendiri terjadi di Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Kejadian tersebut sangat mengagetkan warga karena suami tega melakukan hal tersebut.

Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terjadi pada, Jumat (24/2) di Mess PT. Sapalar Yasa Kartika Desa Basarang, Kecamatan Basarang sekira pukul 04.00 WIB.

Kapolres Kapuas AKBP Qori Wicaksono melalui Kasatreskrim Iptu Iyudi Hartanto, menyebutkan kasus keji tersebut terungkap setelah saksi melihat pelaku penginjak istrinya di parit.

Baca Juga: Polisi Selidiki Peran Perempuan Berinisial A, Diduga Picu Penganiayaan David

Kronologis kasus KDRT itu berawal saat saksi bangun tidur dan pergi menuju ke belakang rumahnya. Saat itu saksi kemudian melihat pelaku berada di dalam parit aliran air dengan posisi berdiri dan menyentak-nyentakan kakinya ke tubuh korban.

"Kemudian saksi beteriak meminta tolong dan tak lama kemudian warga pun berdatangan di tempat kejadian," kata Iptu Iyudi Hartanto, Sabtu (25/2).

Kemudian, pelaku naik ke atas tanah dan mengambil satu buah kayu dan mengamuk serta mengejar warga yang berada di sekitar tempat kejadian.

Anak korban yang mengetahui ibunya di dalam parit berusaha mengangkat korban, namun secara bersamaan pelaku datang lagi dan menyerang anak korban, tapi anak korban berhasil menghindar.

Baca Juga: Motif Kakek Sulis Gelap Mata Habisi Istri di Jakarta Timur

Pelaku kemudian menyerang korban dengan menggunakan satu buah kayu atau besi hingga mengenai bagian kepala serta badan korban dan korban meninggal dunia saat menuju Puskesmas Tahai.

"Hasil pemeriksaan sementara akibat penganiyaan terjadi karena cekcok. Saat ini pelaku telah kita amankan di Polres Kapuas untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya," ujar Iptu Iyudi.

Menurut keterangan keluarga pelaku memang sering bersikap kasar kepada orang lain tanpa diketahui alasannya. Warga menyayangkan kejadian itu terjadi pada saat warga belum melakukan aktivitas.

Editor


Komentar
Banner
Banner