tawuran pelajar

Tawuran Remaja Pecah di Pondok Kopi, Warga Tangkap 7 Pelajar Bersajam

Tawuran pelajar di Pondok Kopi, Jakarta Timur membuat resah warga. Mereka membubarkan tawuran dan menangkap 7 remaja.

Featured-Image
Aksi tawuran di Pondokgede, Kota Bekasi terekam kamera CCTV (foto: tangkapan layar Instagram @info_pondokgede

apahabar, JAKARTA - Tawuran antar pelajar kembali pecah di Jalan Pondok Raya, Pondom Kopi, Duren Sawit, Kamis (3/8) malam yang meresahkan warga sekitar.

Tawuran antar kelompok remaja yang terjadi pukul 22.25 WIB juga membuat warga yang akan melintas di jalan tersebut was-was bahkan ada yang putar balik.

Warga yang kesal dengan aksi para remaja itu akhirnya bertindak. Mereka berhasil membubarkan tawuran dan mengamankan tujuh remaja yang dilengkapi sejumlah senjata tajam.

Salah satu warga sekitar, Daniel (22), mengatakan, awalnya ia dan teman-temannya sedang duduk-duduk di dekat Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa selepas pulang bekerja.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Tawuran Bekasi

Tiba-tiba melihat ada kerumunan dan diikuti keramaian pelajar. Tak lama kemudian salah seorang saudara dari temannya memberi tahu mereka bahwa ada aksi tawuran di lokasi tersebut.

"Baru pulang kerja. Nongkron, tak tahu dari mana, ada salah satu saudara dari teman saya bilang kalau ada kumpulan remaja tawuran di daerah Rawadas," ujar Daniel di lokasi, Jumat (4/8).

Mereka yang ikit resah akhirnya saling ajak dan bersama warga lain akhirrnya turun ke jalan dan membubarkan tawuran itu.

Saat mereka tiba di tempat tawuran, puluhan pelajar lari tunggang langgang meninggalkan lokasi. Ada juga yang membuang sejumlah senjata tajam.

"Pas kita ke lokasi, kita melihat senjata tajam jatuh berserakan di depan mata. Kemudian mereka tiba-tiba pada kabur lari tunggang langgang," bebernya.

Baca Juga: Viral, Tawuran di Kalibaru Dibubarkan 2 Wanita Muda

Ia menyebut ada sekitar 30 pelajar yang bubar berlarian meninggalkan lokasi. Dia bersama kelima temannya pun berhasil mengamankan tujuh remaja beserta enam sajam.

"Senjata yang pertama kita dapat lima awalnya. Terus saya cek lagi di lokasi, ternyata ada satu lagi di parit. Totalnya ada enam, berupa celurit tiga buah, stik golf, Samurai kecil, dan ada tongkat beserta benderanya," jelasnya.

Daniel mengungkapkan puluhan pelajar tersebut saat dipergoki sudah bersiap untuk saling serang. Sejumlah pelajar masih mengenakan seragam sekolah bermotif batik berwarna biru dan mengenakan celana panjang abu-abu.

Sementara tujuh pelajar yang diamankan tampak tertunduk lesu seakan menyesali diperbuatannya.

Kejadian itu kemudian diketahui Polsek Duren Sawit. Petugas kemudian turun ke lokasi dan menggelandang ketujuh pelajar tersebut ke Mapolsek Duren Sawit guna dimintai keterangan.

Editor


Komentar
Banner
Banner