bakabar.com, JAKARTA - Dua Kelompok Pemuda melakukan aksi tawuran di Jalan Sungai Tiram, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Aksi tawuran tersebut terekam dalam video amatir milik warga. Kedua kelompok tersebut saling serang dengan melemparkan batu serta menggunakan senjata tajam di tengah jalan.
Sebagian pemuda pelaku tawuran ini terlihat menenteng senjata tajam berjenis celurit yang diacungkan saat berlari menyerang lawannya.
Baca Juga: Tawuran di Kalibaru Lukai Polisi, 39 Remaja Masih Dikejar
Di sisi lain, sebagian lainnya tampak melemparkan batu ke arah lawan serta membawa sejumlah bambu panjang untuk menghantam lawannya.
Marbot Masjid Nurul Jannah mengatakan tawuran tersebut terjadi di depan Masjid Nurul Jannah, RT 03/06 Kelurahan Marunda.
"Kalau yang terakhir kemarin itu anak-anak muda, anak-anak tanggung lah itu mereka ada yang bawa senjata, celurit, samurai gitu lah," kata Armin, saat ditemui di lokasi, Jumat (19/5).
Baca Juga: Pelaku Tawuran Maut di Kota Bambu Ditangkap!
Armin menuturkan, dalam kejadian tersebut kedua kelompok pemuda datang dari beberapa gang di sekitar Jalan Sungai Tiram. Mereka saling serang selama beberapa menit hingga akhirnya membubarkan diri masing-masing.
Adanya aksi tawuran tersebut lantas membuat warga setempat resah. Pasalnya, hal ini sudah berkali-kali terjadi ketika wilayah setempat tidak terpantau aparat kepolisian.
Asal tahu saja, selama bulan Ramadan polisi membuka posko pengamanan di lokasi dan aksi-aksi tawuran redam.
"Sebelumnya memang sering tapi semenjak ada posko tidak pernah ada kejadian, baru pas posko sudah nggak ada, kejadian lagi," ucapnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pimpinan Geng Perusuh Tawuran di Jakarta Utara
Warga pun berharap pihak kepolisian bisa melakukan tindakan tegas terkait aksi tawuran yang kerap kali terjadi di Jalan Sungai Tiram.
Menurut warga, polisi seharusnya bisa melakukan cara alternatif di luar mengadakan posko pengamanan untuk bisa menangkap para pelaku tawuran.
"Kalau ada posko ya pasti mereka nggak akan tawuran. Pakai cara lain lah, misalnya ada (polisi) yang sembunyi di mana gitu mantau, pas ada tawuran langsung tangkepin," tukas Armin.