Relax

Tari Hokya ala Marlupi Dance Academy Sukses Memukau Denmark

apahabar.com, BANJARMASIN – Marlupi Dance Academy (MDA) kembali menggoreskan sejarah di dunia tari balet internasional. Usai…

Featured-Image
Delapan Penari Balet Marlupi Dance Academy Unjuk Gigi di Denmark. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN – Marlupi Dance Academy (MDA) kembali menggoreskan sejarah di dunia tari balet internasional.

Usai mengirimkan delegasi ke Youth Grand Prix America pada April lalu, kini sekolah balet tertua di Indonesia itu berlaga di Denmark.

Delapan penari balet Marlupi Dance Academy dikirimkan ke ajang International Young Dances Festival yang ke-15.

Penari terbaik dari MDA menampilkan sejumlah tarian, salah satunya tari tradisional khas Jawa Timur, Hokya.

“Tarian ini khas Jawa Timur dan kami tampilkan di Denmark, dipadukan dengan kostum, dan lagu khas Indonesia. Responsnya luar biasa sekali, diapresiasi oleh penonton di sana,” tutur Direktur Performing Art Marlupi Dance Academy, Claresta Alim dikutip bakabar.com, Jumat (24/6).

Menurut cucu dari maestro seni tari balet Marlupi Sijangga itu, ada daya tarik tersendiri dari tarian Hokya yang memikat pencinta balet di Denmark.

“Kami juga memodifikasinya dengan gerakan-gerakan khas balet,” sambung perempuan yang akrab disapa Tata.

Kedelapan penari MDA yang mengharumkan nama bangsa tersebut adalah Chailiessa Purnama Yosaputra, WInella Keshia Kho, Nathnie Aviella Hanadi, Ameera Nindita Ayu Ramadhani, Ni Luh Putu Aneira Mirahani, Nabila Naylazzahra, Shaqueena Yefta Keynova Hutasoit, Annette Easter Sere Simamora, dan Redinda Ayu Anastasya.

“Kita kirim anak-anak yang juara dan menang jado di kompetisi balet internasional. Uniknya, saya mendengar mereka disebut ‘super kid’ oleh guru-guru balet di sana, ini sebuah pencapaian yang luar biasa,” kata Tata.

img

Salah Seorang Penari Balet Marlupi Dance Academy di Denmark. Foto-net

Selain tarian Hokya, Marlupi Dance Academy juga menampilkan Untukmu Indonesiaku, La Fille Mal Gardee, dan Good Girl from Graduation Ball.

Ini bukan pertamanya MDA mengirimkan delegasi penari balet ke Denmark. Sebelumnya, sejak tahun 2018 sudah konsisten membawa penari-penarinya ke sana, sayangnya selama dua tahun terakhir festival itu tidak terselenggara karena pandemi melanda dunia.

Tata mengatakan dengan dikirimkannya penari terbaik Marlupi Dance Academy, ia berharap ada pertukaran budaya yang dicapai melalui festival tersebut.

“Kami ingin exchange culture dan mengenalkan nama Indonesia ke kancah internasional, supaya balet Tanah Air lebih dikenal lagi,” tukasnya.

Selain negara Indonesia, International Young Dances Festival juga mempertemukan penari balet dari Peru, Meksiko, Amerika Serikat, Malaysia, Polandia, Jerman sampai Vietnam yang juga berpartisipasi.



Komentar
Banner
Banner