bakabar.com, JAKARTA - Delapan fraksi di DPR RI menyatakan menolak sistem Pemilu proposional tertutup atau coblos gambar partai dalam gelaran Pemilu 2024.
Di antaranya Partai Demokrat, PKS, Partai NasDem, PPP, Partai Golkar, Partai Gerindra, PKB dan PAN.
"PKS bersama tujuh fraksi lain karena ingin menguatkan keputusan MK tahun 2008. Dalam sistem demokrasi tuan atau rajanya itu adalah rakyat," ujar Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (30/5).
Baca Juga: Anies dan PKS Tolak Mentah-mentah Sistem Pemilu Tertutup!
Jazuli menerangkan delapan fraksi ingin menjaga kedaulatan rakyat agar tak diberangus.
"Kami tidak ingin ada oligarki partai tapi lebih kepada orang yang terpilih duduk di DPR ini merupakan pilihan rakyat, bukan pilihan partai politik," jelasnya.
Menurutnya, sistem politik terbuka yang diputuskan MK sebelumnya, membuka ruang kompetisi politik yang sehat dan bergairah.
Baca Juga: PDIP Nyatakan Siap Hadapi Pemberlakuan Sistem Pemilu Tertutup!
Tak hanya itu, perwakilan dari fraksi NasDem, Roberth Rouw juga mengungkapkan pentingnya peran Presiden Jokowi untuk menjaga stabilitas negara dalam pemilu ke depan.
"Kami minta bukan hanya MK tapi presiden juga harus bisa bersuara dan mendukung harapan masyarakat agar pemilu ini bisa terbuka karena itu adalah hak rakyat," pungkasnya.