Hot Borneo

Tangis Pecah hingga Totalitas Paskibraka Banjar Berani Kotor Saat Menurunkan Bendera

apahabar.com, MARTAPURA – Momen tangis pecah saat upacara penurunan bendera merah putih HUT ke-77 Kemerdekaan RI,…

Featured-Image
Momen upacara penurunan bendera merah putih HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (17/8) sore. Foto-apahabar.com/Istimewa

bakabar.com, MARTAPURA – Momen tangis pecah saat upacara penurunan bendera merah putih HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (17/8) sore.

Dandim 1006/Banjar, Letkol Imam Muchtarom bertindak sebagai inspektur upacara, dan dikomandani oleh Kapten Cahyo.

Dihadiri Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan wakilnya Habib Idrus Al Habsyie bersama para istri, unsur Forkofimda, para Kepala SKPD dan di ikuti oleh TNI-Polri, Satpol PP, organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, Damkar, pelajar dan pramuka.

Saat upacara masih diguyur hujan yang mulai reda, lapangan pun tampak becek.

Kendati demikian, para anggota Paskibraka Banjar tetap menjalankan tugasnya dengan totalitas. Pakaian mereka tampak kotor terkena cipratan saat berjalan.

img

Momen upacara penurunan bendera merah putih HUT ke-77 Kemerdekaan RI, di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura, Rabu (17/8) sore. Foto-bakabar.com/Istimewa

Usai penurunan bendera, salah satu personel Paskibraka Banjar, Arya Noorputra Massajie dari Danton 8 yang bertugas sebagai pengibar bendera tak kuasa membendung air matanya.

Tak banyak kalimat yang keluar dari mulutnya, anak pasangan dari Ary Ilham Noor dengan Rahmawati tersebut mengaku terharu.

Siswa dari SMA Negeri 2 Martapura tersebut baru bisa ditenangkan oleh pelatihnya di belakang panggung utama kegiatan.

“Siap pak, saya terharu, saya tidak bisa menjelaskannya, alhamdulillah sukses pak," ujarnya.

Sementara orang tua Arya, Ary Ilham Noor bersama istri, menyaksikan anaknya dari atas panggung menuturkan, ia tidak sempat menyaksikan pengibaran bendera ketika pagi hari lantaran ada kesibukan di Pemprov dan baru bisa pada kegiatan penurunan bendera.

Ary yang juga pelatih Paskibraka berprofesi sebagai anggota Polri ini mengaku bangga bisa menyaksikan anaknya sukses melaksanakan tugas bersama tim.

Ia berjanji bakal mengasih bonus kepada anaknya tersebut. “Yang pertama kita pulang ke rumah istirahat bareng, berlibur dua hari mungkin ke hotel yang ada kolam renangnya, mungkin di Banjarmasin," ujarnya tersenyum.

Sebelum upacara penurunan bendera, Marching Band Diva Harmoni Darul Hijrah Putri Martapura, pertontonkan atraksi mereka dengan dua buah aransemen, disambut tepuk tangan meriah peserta upacara.

Komentar
Banner
Banner