bakabar.com, BANJARBARU - Dalam menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), BPBD Kalsel disebut bakal melibatkan ulama.
Plh Kalak BPBD Kalsel, Bambang Dedi mengatakan, dalam pekan ini pihaknya akan mendatangi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalsel untuk menyampaikan keterlibatan ulama di Banua dalam penanganan Kathutla.
"Kami ingin setiap ceramah atau khotbah Jumat, ada disisipkan bahaya dan dampak dari membakar lahan dan hutan," kata Bambang, Selasa (30/5).
"Untuk penyampaiannya, nanti biar mereka para ulama yang mengemas biar lebih mengena ke masyarakat," imbuhnya.
Tapi itu hanya usulan, kata Bambang, bisa saja pihak MUI memiliki ide atau pandangan yang berbeda dalam penanganan Karhutla. Dia beranggapan jika ulama dilibatkan dalam sosialisasi dampak pembakaran hutan dan lahan, maka akan efektif.
"Para ulama ini lebih sering bersentuhan langsung dengan masyarakat dan penyampaiannya lebih humanis," tuturnya.
Dengan dilibatkannya para ulama, diharapkan pembakar lahan bisa berkurang.
Untuk diketahui, kebakaran lahan sudah beberapa kali terjadi di Banjarbaru. Saat ini, Banjarbaru juga sudah menetapkan status siaga Karhutla bersama Kabupaten Hulu Sungai Selatan.