bakabar.com, BANJARBARU - Dampak peningkatan intensitas hujan di zona 2 yang berdampak langsung kepada kenaikan muka air Sungai Riam Kiwa dan Sungai Riam Kanan, BPBD Kalimantan Selatan mengeluarkan peringatan dini.
Plt Kalak BPBD Kalsel, Gusti Yanuar Rifai, menjelaskan peringatan dini terhadap poteni banjir disampaikan setelah sejumlah titik pemantauan menunjukkan kenaikan signifikan kedua sungai tersebut dalam beberapa hari terakhir.
"Sekarang sudah memasuki musim hujan menengah sampai tinggi di zona 2 yang meliputi sebagian Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, Banjarbaru, serta sebagian Banua Anam dan Tanah Laut," papar Yanuar, Kamis (11/12).
Pemetaan potensi banjir di Kalsel sendiri dibagi menjadi tiga zona. Zona 1 sudah dilalui November 2025, sedangkan zona 2 yang kini terdampak, kemudian zona 3 di Kotabaru.
"Memang diperkirakan oleh BMKG musim hujan di zona 2 terjadi sampai akhir Desember 2025, sehingga intensitas hujan mulai tinggi," jelas Yanuar.
Tercatat per 9 Desember 2025, ketinggian muka air Riam Kiwa mencapai 8,3 meter atau kurang 0,2 meter lagi berstatus waspada.
Sedangkan Sungai Riam Kanan yang dipantau Balai Wilayah Sungai Kalimantan III menunjukkan batas berada di angka 7,5 meter. Sementara per 9 Desember 2026, ketinggian tercatat 6,5 meter.
"Memang sekarang terjadi penurunan, karena cuaca sedikit panas. Namun masyarakat tetap diimbau meningkatkan kesiapsiagaan. Termasuk juga wilayah pesisir sesuai imbauan BNPB dan Gubernur Kalsel," tambah Yanuar.
Selain intensitas hujan, beberapa daerah seperti Banjarmasin, Banjar dan Barito Kuala juga terdampak banjir rob, "Dalam laporan BMKG, puncak rob sudah lewat. Mudah-mudahan tidak terjadi bencana susulan lagi," tutup Yanuar.
