PKB Jatim

Tanggapi Pernyataan Hasto, PKB Jatim: Kita Buktikan Februari 2024

Menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Jatim milik PDIP, PKB pilih fokus menangkan Cak Imin dan ajak buktikan di Pemilu 14 Februari 2024.

Featured-Image
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di DPP Nasdem (foto:apahabar.com/dianfinka)

bakabar.com, SURABAYA - Menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Jatim milik PDIP, PKB pilih fokus menangkan Cak Imin dan ajak buktikan di Pemilu 14 Februari 2024. 

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Jawa Timur Fauzan Fuadi merespon penyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Diberitakan sebelumnya, Hasto menyatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki basis yang kuat di Jawa Timur. Bahkan, mengungguli PKB yang disebut sebagai partai dominan di Jatim. 

"Kata siapa Jatim jadi rebutan? Jawa Timur itu miliknya PDI Perjuangan kok mau direbut, siapa yang berani merebut," kata Hasto.

Hasto juga menyebut, PDI Perjuangan menargetkan kursi parlemen yang lebih tinggi dibanding PKB, yakni 35 kursi sedang PKB 20 kursi. 

Baca Juga: Hasto: Jawa Timur Milik PDI Perjuangan, Siapa Berani?

Merespon hal itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim Fauzan Fuadi mengaku tak ambil pusing. Dan, hanya akan membuktikan saat kontestasi Pemilu 2024 nanti. 

"Nanti kalau ditanggapi, dikiranya kita juga hasil klaim-klaim semata. Paling enak nanti dibuktikan di tanggal 14 Februari 2024," kata Fauzan Faudi kepada bakabar.com, Minggu (15/10).

Fauzan mengatakan, saat ini PKB Jatim hanya fokus untuk konsolidasi pemenangan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bacawapres pasangan Anies Baswedan. 

"Yang pasti PKB Jatim fokus konsolidasi pemenangan. Apalagi ketua umum PKB Gus Imin hampir pasti bisa running Pilpres. Saya kira itu mempunyai dampak yang luar biasa bagi gairah kader di grass root,” ucapnya.

"Target PKB Jatim tetap. Nomor wahid alias pemenang. Jatim full ijo royo-royo. Bismillah, Insya Allah rakyat akan bersama PKB pada Pemilu 2024 nanti," sambungnya.

Sementara itu, saat ditanya perihal Khofifah Indar Parawansa yang digadang-gadang dan diperhitungkan untuk menjadi bacawapres mendampingi Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan, bendara DPW PKB Jatim tersebut menilai wajar sebab Khofifah dilihat sebagai tokoh yang potensial. 

"Saya kira wajar. Beliau tokoh perempuan yang mengakar. Kita lihat saja nanti keputusan beliau bagaimana? Kan setiap ditanya teman-teman wartawan, jawabannya selalu 'opo ae seh rek?',  pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner