Religi

Tanda Kiamat: Arab Kian Menghijau

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak ada yang mampu mengetahui pasti kapankah hari kiamat akan tiba. Informasi tentang…

Featured-Image
Tampak hamparan hijau di perbukitan Makkah. Foto-Alarabiya

bakabar.com, BANJARMASIN – Tak ada yang mampu mengetahui pasti kapankah hari kiamat akan tiba. Informasi tentang kiamat hanya Allah SWT-lah yang mengetahui.

"Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: Bilakah terjadinya? Katakanlah: Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia." (QS al-A'raaf: 187).

Kendati Demikian, melalui lisan Rasulullah SAW, Allah memberikan beberapa tanda-tanda datangnya kiamat. Baik tanda-tanda kecil ataupun tanda besar. Sebagian dari tanda itu, ada yang secara khusus berkaitan dengan bangsa Arab dan kawasan Semenanjung Arab.

Baca Juga :Syekh Yasin Selesaikan Kitab Tafsir di Bandara Syamsuddin Noor

Pertama, kembalinya Semenanjung Arab sebagai wilayah yang hijau dengan air sungai mengalir deras. Penegasan ini sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA.

Menurut Imam Al Qurthubi, kembalinya hamparan hijau Semenanjung Arab tersebut karena, Bangsa Arab telah beralih profesi menjadi para peladang dan pekebun. Berbeda dengan sejarah mereka di masa lampau yang terkenal dengan para penakluk.

Kedua, degradasi Bangsa Arab. Degradasi ini pada dasarnya lebih kepada moralitas dan mentalitas Bangsa Arab. Penegasan tersebut disampaikan Imam as-Suyuthi dalam al-Jami' ash-Shaghir, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Di antara (tanda) dekatnya kiamat adalah rusaknya bangsa Arab."

Ketiga, gerhana bulan yang muncul di Semenanjung Arab, dan munculnya bara api di Yaman yang mengantarkan penduduknya hingga ke Padang Mahsyar. Riwayat lain menyebutkan, api tersebut keluar dari Aden. Hadis ini antara lain diriwayatkan Muslim dari Hudzaifah bin Asid al-Ghifari. Riwayat lain juga menyebut api tersebut akan keluar dari kawasan Hijaz (Arab Saudi, kini).

Baca Juga :Tokoh Ulama di Balik Berdirinya NU di Kalsel

Sumber: Republika
Editor: Muhammad Bulkini



Komentar
Banner
Banner