bakabar.com, BALIKPAPAN – Persoalan tambang ilegal di Kaltim telah menjadi masalah berkepanjangan. Saat ini temuan tambang ilegal kembali jadi sorotan.
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim mencatat 62 laporan terkait aktivitas tambang ilegal di wilayah tersebut. Laporan itu juga berdasarkan hasil koordinasi dengan inspektorat yang ada di Kaltim.
“Kemudian untuk jumlah ilegal miningnya itu sekitar 62 laporan, tapi kayaknya ini bertambah terus,” kata Kepala Dinas ESDM Kaltim, Christian Benny, Jumat (19/11).
Terkait jumlah titik tambang di Balikpapan, Christian belum mengetahui kabar terbaru. Hanya saja, kata dia, yang sedang ramai disorot ialah temuan tambang di perbatasan wilayah Balikpapan yang disebut-sebut dekat dengan Hutan Lindung.
“Saya belum update untuk Balikpapan, karena memang temuan yang rame ini kan baru Balikpapan, dan itu yang saya lihat lokasinya memang berdekatan dengan Hutan Lindung. Artinya disitu ada tupoksinya Dinas Kehutanan sama Gakkum,” ujarnya.
Sejauh ini pihaknya telah dua kali mengirim surat kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) terkait masalah tambang ilegal di Kaltim.
“Sementara kita sudah dua kali bersurat kepada Dirjen Minerba, itu di bulan Maret dan bulan Juni,” sebutnya.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya kasus penambangan ilegal tersebut kepada aparat kepolisian. Pihaknya juga sembari berkoordinasi dengan Kementerian ESDM terkait arahan tindaklanjutnya.
“Itu sudah masuk ranah pidana, jadi kami serahkan kepada aparat berwajib,” pungkasnya.
