Tak Berkategori

Taliban Kutuk Serangan Bom di Bandara Kabul, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

apahabar.com, KABUL – Kelompok Taliban mengutuk serangan bom yang terjadi di bandara internasional Kabul, Afghanistan, pada…

Featured-Image
Kelompok ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom di sekitar bandara internasional di Kabul, Afghanistan, yang tewaskan 12 tentara AS. Foto-Reuters via sindonnews.com

bakabar.com, KABUL – Kelompok Taliban mengutuk serangan bom yang terjadi di bandara internasional Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8) kemarin.

ISIS mengklaim menjadi dalang di balik aksi keji bom bunuh diri yang menewaskan lebih 60 orang warga sipil dan 12 tentara Amerika Serikat (AS).

"[Taliban] mengutuk keras serangan terhadap warga sipil di bandara Kabul, yang terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanan," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid dilansir Republika.

Menurut dia, terdapat dua pelaku yang terlibat dalam pengeboman bandara Kabul. Selain itu, saat insiden terjadi, sekelompok orang bersenjata turut menyerang kerumunan massa.

Dilansir AFP, kantor berita propaganda ISIS, Amaq, seperti dikutip dari detik.com, menyebut pelaku bom bunuh diri ‘mampu menembus benteng keamanan dan berada 5 meter’ dari Pasukan Amerika Serikat. Bomber seketika meledakkan sabuk yang dikenakannya.

Namun, pernyataan tersebut hanya menyebut satu bomber yang menyebabkan sebuah ledakan. Pasalnya, ada 2 bom bunuh diri yang terjadi di luar Bandara Kabul.

Kepala Komando Pusat Militer AS Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan pihaknya bakal mengejar pelaku pengeboman.

“Kami akan mengejar mereka,” kata McKenzie.

McKenzie mewanti-wanti ancaman serangan selanjutnya. McKenzie menuturkan pihak yang bertanggungjawab atas pengeboman itu juga hendak menyerang lusinan pesawat di Bandara Kabul.

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi 2 kali di sekitar Gerbang Abbey Bandara Kabul. Dilaporkan 20 orang tewas, termasuk 12 pasukan AS.

Para pejabat AS dan sekutu sudah memiliki informasi intelijen bahwa pelaku bom bunuh diri terkait dengan kelompok Negara Islam (ISIS) di Afghanistan dan Negara Islam-Khorasan (IS-K). Kelompok ini diketahui berselisih dengan Taliban.

Dalam sebuah video yang diunggah wartawan Afghanistan menunjukkan puluhan mayat bergelimpangan di sekitar Bandara Kabul. Video itu menampilkan puluhan mayat berlumuran darah di parit berair di dekat pagar bandara.

Sejak Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus lalu, ribuan warga Afghanistan berbondong-bondong pergi ke bandara Kabul. Mereka berharap dapat disertakan dalam misi evakuasi yang dijalankan negara-negara asing, termasuk AS.

Sebelum insiden pengeboman terjadi, AS telah memberi peringatan pada warganya di Afghanistan untuk tidak datang ke bandara Kabul. Washington menyebut ada potensi serangan di sana. AS dijadwalkan mengakhiri misi evakuasinya di bandara Kabul pada 31 Agustus mendatang.

Taliban Bantah Culik WNA di Afganistan



Komentar
Banner
Banner