Hot Borneo

Takut, Pemilik Tanah Urung Menutup Sumur Bor Sumber Gas di Tabalong

apahabar.com, TANJUNG – Hingga saat ini sumur bor menyemburkan gas di Desa Jirak, Kecamatan Pugaan, Kabupaten…

Featured-Image
Sumur bor yang mengeluarkan gas di Desa Jirak, Pugaan, Tabalong. Foto – apahabar.com/Muhammad Al-Amin.

bakabar.com, TANJUNG – Hingga saat ini sumur bor menyemburkan gas di Desa Jirak, Kecamatan Pugaan, Kabupaten Tabalong belum ditutup.

Si pemilik tanah kata Kepala Desa Jirak, Pansyah takut jika terjadi hal tak diinginkan, hingga urung menutup sumur bor itu.

Apalagi baru kali ini dialaminya, sehingga tidak tahu caranya.

“Pemilik belum berani menutup sumur bor yang menyemburkan gas tersebut,” kata Pansyah, kepada bakabar.com, Rabu (10/8).

Pansyah mengungkapkan, pemilik takut justru malah membahayakan jika ditutup.

Karena itu, kata Pansyah pihaknya masih menunggu camat dan berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong.

Sementara itu, hingga Selasa (9/8) sore sumur bor tersebut masih menyemburkan gas.

Terpisah, Camat Pugaan, H Ronny Saputra, mengatakan, terkait mekanisme penutupan mesti berkoordinasi dengan DLH Tabalong.

Terutama terkait petunjuk teknis dan tata cara penutupan sumur bor yang menyemburkan gas.

“Jadi kita menunggu arahan ataupun nanti petunjuk dari DLH, sehingga masyarakat tidak keliru bagaimana teknis dan tata cara penutupan yang benar,” jelasnya.

Ronny menimpali, jika ditutup warga tanpa pengetahuan memadai malah menimbulkan masalah baru.

“Pada sumurnya mungkin tertutup, tapi mungkin ada celah-celah lain yang mengeluarkan gas kembali,” bebernya

Saat ini lokasi sumur bor tersebut masih di police line. Pemilik kandang ayam juga sudah menghentikan pengeboran.

Kronologis Warga Temukan Sumber Gas Alam di Jirak Tabalong

Lalu sampai kapan police line itu masih terpasang?“Mungkin sampai beberapa hari ke depan ini sambil berkordinasi dengan DLH serta kepolisian, kalau dianggap aman mungkin police line akan segera dilepas,” sebut Ronny.

Sebelumnya, Plt Kepala DLH Tabalong, Syaiful Ikhwan didampingi Fungsional Pengawas Lingkungan Hidup, Iid M Abdul Wahid, menyarankan agar sumur bor tersebut ditutup.

Justru kata mereka, jika tak ditutup dikhawatirkan terdapat jalur gas di bawahnya.

Ditambah lagi, lokasi sekitar merupakan area rawa, yang sudah mulai mengering atau rentan terbakar.

"Di Pugaan, ada potensi gas dan ada sumur Pertamina. Tapi lebih jelasnya kita harus menunggu hasil lab dulu,” ucapnya.

Mekanisme penutupan sendiri umumnya menggunakan cementing atau metode yang biasa digunakan pada sumur migas.

Semen khusus akan dimasukan ke dalam lubang yang casing-nya dari besi. Supaya lubang tertutup dan gas tidak keluar lagi.
Lantas siapa yang akan menutup sumur bor tersebut?

“Yang menutup itu yang melakukan pengeboran, jadi yang melakukan pengeboran yang bertanggung jawab untuk menutup,” pungkas Syaiful.

Seperti diketahui, sumur bor berisi gas ini pertama kali diketahui Ridha Ainani (28) pada Senin (8/8). Saat itu, ia sedang asyik membuat sumur bor dekat kandang ternaknya demi kebutuhan air ayamnya.

Mendapati hal itu, warga RT 03 Desa Ampukung, Kelua, Tabalong ini melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Pugaan.

Mendapat laporan tersebut Kapolsek Pugaan Ipda Heri Siswoyo bersama Camat H Ronny Saputra mendatangi lokasi.

Camat Pugaan H Ronny Saputra membenarkan temuan gas alam tersebut.

“Temuan tersebut telah dilaporkan kepada Kepolisian dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabalong,” jelasnya kepada bakabar.com, Selasa (9/8) pagi.

Untuk DLH kata Ronny, kemarin telah mendatangi lokasi untuk sampel, namun karena sampel airnya sedikit pihaknya minta warga menampungnya.

“Hari ini DLH akan kembali ke lokasi mengambil sampel yang sudah ditampung warga, kebutuhannya sekitar 2 liter,” pungkasnya.

Di lokasi sumber gas tersebut juga telah dipasangi police line, ke dalaman sumur bor sekitar 36 meter.

Temuan Sumber Gas di Tabalong, DLH: Segera Tutup

Komentar
Banner
Banner