Pemilu 2024

Tak Terima Ada Dugaan Titipan Kiai ke Prabowo, Bacaleg di Jember Mundur

Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Jember, Moh. Sholeh memutuskan untuk mundur dari pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Jember

Featured-Image
Bacaleg dari Partai Gerindra Jember, M Sholeh menyampaikan diri untuk mundur sebagai Bacaleg, Senin (15/5). (Foto: apahabar.com/M Ulil Albab)

bakabar.com, JEMBER - Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Jember, Moh. Sholeh memutuskan untuk mundur dari pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Jember, yang diusung Partai Gerindra.

Padahal, partai Gerindra baru saja mendaftarkan 50 orang bacaleg, termasuk Sholeh ke KPU Jember pada Sabtu 13 Mei 2023. Keputusan mundur ini, kata Soleh, sudah ia sampaikan ke DPC Partai Gerindra Jember.

Sholeh beralasan, ada hal yang tak wajar dalam proses penjaringan hingga penetapan Bacaleg. Sholeh tidak terima sebab ada kabar yang bakal menggeser dirinya dari posisi nomor urut satu di Dapil 6 ke posisi kedua.

Baca Juga: Diduga Kampanye Terselubung di Acara Jember Berbagi, Bupati Hendy Siswanto Diperiksa Bawaslu

Pergeseran nomor urut Bacaleg tersebut, kata Sholeh, karena adanya titipan dari salah satu ulama besar di Jember kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Sebetulnya saya sudah ditempatkan di nomor urut 1. Tapi kemudian digeser ke nomor urut 2," kata Sholeh kepada bakabar.com, Senin (15/5).

"Ada ulama besar di Jember, menitipkan cucunya kepada Bapak Prabowo Subianto untuk dijadikan caleg di Dapil 6 di nomor urut pertama," tambahnya.

Baca Juga: Puluhan Baliho Anies Baswedan di Jember Dirusak, Bawaslu: Lapor ke Polisi!

Lebih lanjut, Sholeh mengaku diperlakukan tidak adil oleh partainya. Sebab, dirinya sudah aktif sebagai kader di Partai Gerindra sejak tahun 2011. Kendati demikian, Sholeh sebelumnya sempat dijanjikan Ketua DPC Gerindra ditempatkan di nomor urut pertama.

"Kader sejak tahun 2011. Perjuangan sudah cukup lama, harusnya jadi penilaian," katanya.

Menurutnya, sebagai kader yang cukup lama, ia pantas mendapatkan penilaian lebih dan diprioritaskan di nomor urut pertama. Apalagi, Sholeh menyebut, cucu kiai yang dititipkan sebagai bacaleg bukan kader dari Partai Gerindra.

Baca Juga: Bawaslu Jember Larang Kampanye di Pondok Pesantren!

Baca Juga: Pengamat Bongkar Keunggulan Jember Jadi Kawasan Safari Politik Anies-Ganjar 

"Padahal menurut saya dia tidak layak sebagai caleg. Tidak tahu filosofi partai, bukan kader. Hanya seorang titipan dari kiai," katanya.

"Memutuskan dan mengirim surat ke DPC, untuk mundur dari pencalegan. Percuma, saya sudah bertahun-tahun mengabdi, dikalahkan dari seorang titipan," tambahnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner