bakabar.com, JEMBER - Kunjungan dua Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke Jember selama dua hari akhir pekan kemarin, terjadi di waktu yang bersamaan, 6-7 Mei 2023. Keduanya punya agenda masing-masing.
Anies sedari awal sudah fokus merencanakan kunjungan ke sejumlah Pondok Pesantren, sementara Ganjar ke acara CFD dan konsolidasi bersama pengurus partai. Selain itu, Ganjar juga hadir untuk sowan ke Pondok Pesantren Al-Badri di Kalisat.
Lantas apa yang menarik dari Jember hingga dua Bacapres Ganjar-Anies terbilang mengawali safari politiknya ke Jember usai ditetapkan sebagai Bacapres oleh partai pengusungnya masing-masing?
Baca Juga: Sama-Sama Kunjungi Jember, Anies-Ganjar Adu Strategi Dekati Rakyat
Pengamat Komunikasi Politik Universitas Jember, Muhammad Iqbal mengatakan Jember merupakan kawasan yang memiliki jumlah pondok pesantren terbanyak di Jawa Timur. Sementara Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki ponpes terbanyak di Indonesia.
Dari sekitar 4.500 Ponpes di Jawa Timur, Jember memiliki 600 lebih Pondok Pesantren, dengan presentase umat Nahdliyin sebanyak 80 persen.
Tidak heran bila Jember yang menjadi episentrum politik di Jatim dan nasional, yang pasti akan diperhitungkan untuk mendulang dukungan.
"Jadi Jatim adalah kunci untuk kemenangan konstelasi elektoral di Pilpres, Pileg, Pemilu 2024," kata Iqbal saat dihubungi bakabar.com, Selasa (9/5).
Baca Juga: Ganjar-Anies Kompak Gencarkan Safari Politik ke Pesantren di Jember
Setelah Jember, jumlah Ponpes terbanyak di Jatim yakni Madura. Kemudian untuk kawasan Tapalkuda, yang terbanyak setelah Jember yakni Situbondo, Banyuwangi, Bondowoso dan Lumajang.
Pesantren jadi Simpul Suara Nahdliyin
Iqbal mengungkapkan kekuatan politik di Jember dari sejumlah partai besar, PKB, Nasdem, Gerindra dan PDIP selalu memperhatikan kekuatan kaum Nahdiyin dan muatan politik santri.
"Semua punya modal simpul yang kuat ke pesantren. Berharap terus bisa merawat satu relasi harmoni dengan kekuatan santri-kyai," kata Dosen Ilmu Hubungan Internasional Fisip, Universitas Jember ini.
"Kalau diabaikan, modal suara ini akan hilang," katanya.
Baca Juga: Anies Minta Dukungan Ulama Jember Terjun Pilpres 2024
Sebab, Jember juga punya anggota legislatif yang punya reputasi di nasional, yang tentu memiliki catatan relasi sosial politik panjang dengan Pondok Pesantren di Jember.
Menurutnya, banyak parpol yang bisa meloloskan wakilnya di Senayan, provinsi dan kabupaten, karena Jatim berbasis santri.
"Ada Charles, Arif Wibowo, dan sejumlah warga Jember yang punya reputasi di nasional," katanya.