bakabar.com, TANJUNG – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tabalong mulai mencari sumber air baku selain dari sungai.
Terkait hal itu, sudah beberapa kali Direktur PDAM Tabalong menggelar pertemuan dengan pihak Balai Besar Sungai Kalimantan.
Dalam pertemuan itu diketahui Balai Besar Sungai Kalimantan berencana membuat bendungan (Dam).
“Ini Insyaallah dibangun di wilayah utara Tabalong, include dengan sumber air baku PDAM,” kata Direktur PDAM Tabalong, Abdul Bahid, saat acara ekpose rencana pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Aula Tanjung Puri Setda Tabalong, tempo hari.
Bahid –sapaan akrabnya mengatakan, rencana itu sudah disampaikan Kepala Balai Sungai Kalimantan kepada Bupati Tabalong, supaya menyiapkan lahannya.
Rencana itu sudah didiskusikan pada 2019 lalu, semacam PDAM regional untuk air baku, melayani Tabalong, Balangan dan HSU, tapi karena pandemi ini tertunda.
“Diharapkan ini bisa diwujudkan pada tahun 2022,” kata Bahid.
Selain rencana itu, peluang sumber air baku lainnya dari sungai bawah tanah di Tabalong.
Dijelaskan Bahid, dirinya pernah mendapatkan informasi ketika dulu Pertamina melakukan survei, pernah menemukan dua sungai di bawah tanah, yang mana 1 sungai saja 2 kali air permukaan sungai Tabalong.
“Ketika saya ke Pertamina mereka membenarkan hal itu, cuma datanya itu yang tidak ketemu lagi,” jelas Bahid.
“Bila sungai bawah permukaan itu ditemukan dan memanfaatkan tanah lingkungan itu luar biasa, meski biayanya cukup besar, namun pengeboran 1 titik saja sudah cukup itu,” sambungnya.
Bahid berharap, Pemkab Tabalong bisa membantu mendapatkan data itu dari Pertamina beserta data teknisnya.
Terpisah, Wakil Bupati Tabalong, H Mawardi menanggapi adanya sungai bawah permukaan yang bisa dijadikan sumber air baku PDAM itu mengatakan, pihaknya akan coba ke Pertamina untuk meminta data itu, sehingga pihaknya tidak mengira-ngira lagi di mana tempatnya.
“Mudah-mudahan dengan temuan Pertamina bahwa di bawah tanah ada dua sungai besar bisa menjadi sumber air baku PDAM Tabalong,” katanya.