bakabar.com, JAKARTA - Sekretaris Jendral PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan Politikus Budiman Sudjatmiko yang tidak dikenakan sanksi usai menyambangi kediaman Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
"Itu kan dialog. PDI Perjuangan bukan partai yang kejam, yang menindak tanpa suatu proses yang memerintahkan seseorang untuk dipecat tanpa proses," kata Hasto pada wartawan di Masjid At Taufiq, Jumat (28/7) Malam.
Dirinya menyebut PDIP menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan tidak mengekang para anggotanya.
"Kita adalah partai demokrasi. Maka nilai-nilai demokrasi yang kami emban, yang kami jalankan dengan baik," tukasnya.
Baca Juga: PDIP Panggil Budiman Sudjatmiko Klarifikasi Jumpai Prabowo
Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko diketahui telah memenuhi panggilan PDIP untuk mengklarifikasi kunjungannya di kediaman Prabowo.
Adapun Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun mengingatkan pada seluruh kader PDIP untuk tegak lurus mendukung keputusan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan mengusung bakal calon presiden Ganjar Pranowo.
"Saat ini semua kader dari Sabang sampai Merauke wajib tegak lurus untuk mendukung putusan yang diputuskan Bu Ketum," tegasnya di kantor DPP PDIP.
Komarudin melanjutkan, dalam klarifikasinya Budiman mengaku pertemuannya dengan Prabowo bukan untuk mendukung Ketua Umum Gerindra tersebut di Pilpres mendatang.
Baca Juga: Muzani Soal Budiman Bertemu Prabowo dan Mau Gabung Gerindra
"Dia (Budiman) ingin supaya ada konsolidasi calon yang dianggap sebagai calon reformasi, katakanlah begitu. Ganjar sebagai generasi reformasi, Prabowo sebagai generasi orde baru, bagaimana konsiliasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," tukasnya.
"Tadi saya tegaskan, tapi kewajiban saya sebagai ketua Bidang Kehormatan memastikan semua gerak langkah kader PDI Perjuangan baik pengurus atau anggota partai hanya satu, yaitu memenangkan Ganjar Pranowo," tandas Komarudin.