Pemilu 2024

PDIP Panggil Budiman Sudjatmiko Klarifikasi Jumpai Prabowo

DPP PDI Perjuangan segera memanggil Budiman Sudjatmiko usai menjumpai Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden, Prabowo Subianto.

Featured-Image
Prabowo Subianto. (Foto: apahabar.com/Aditama)

bakabar.com, JAKARTA - DPP PDI Perjuangan segera memanggil Budiman Sudjatmiko usai menjumpai Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden, Prabowo Subianto.

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan, Komarudin Watubun mengungkapkan pihaknya akan meminta klarifikasi kunjungan Budiman ke kediaman Prabowo.

“Pasti kami panggil. Semua diperlakukan sama,” ujar Komarudin, Rabu (19/7).

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sambangi Kediaman Prabowo Subianto

Komarudin menerangkan pemanggilan hanya ditujukan untuk mengklarifikasi saja, sebagaimana klarifikasi terhadap Effendi Simbolon yang mengirim sinyal dukungan lantaran mengundang Prabowo Subianto.

“Sama juga dengan Budiman. Tidak akan dibedakan walau Budiman menyatakan, 'Wah, ini saya tidak mewakili partai, (tetapi) mewakili pribadi',” kata Komarudin.

Namun ia memastikan bahwa Budiman dan Effendi merupakan kader PDIP.

“Dan semua yang ber-KTA PDI Perjuangan itu terikat oleh aturan partai, bukan bebas sebebas seperti masyarakat biasa yang bukan berorganisasi,” kata dia melanjutkan.

Baca Juga: Puan Tak Tahu Alasan Pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan Prabowo

Komaruddin enggan berspekulasi terkait motif Budiman menemui Prabowo, termasuk isu kekecewaan mantan aktivis Prodem itu yang tidak mendapatkan posisi strategis di pemerintahan.

“Saya tidak terlalu percaya orang sekelas Budiman, hanya urusan kecil begitu menjadi kecewa. Itu terlalu kecil urusannya,” tutur Komarudin.

Sebelumnya Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani tak mempersoalkan pertemuan Budiman Sudjatmiko dengan bacapres Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7). 

Namun Puan belum memastikan bahwa pertemuan Budiman bukan perintah partai untuk berjumpa dengan Prabowo. 

"Saya tidak tahu apakah itu ada perintah. Akan tetapi, yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi," ujar Puan di Jakarta, Selasa (18/7). 

Editor


Komentar
Banner
Banner