Relokasi Warga

Nggak Deal, Warga Eks Kampung Bayam Ngotot Bertahan di Area JIS

Eks warga Kampung Bayam masih bertahan dengan tenda yang didirikan di dekan area Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok.

Featured-Image
Tenda warga eks Kampung Bayam yang masih berdiri depan area JIS, Jakarta Utara, Jumat (22/9). (Foto: apahabar.com/Ryan

bakabar.com, JAKARTA - Eks warga Kampung Bayam masih bertahan dengan tenda yang didirikan di dekan area Jakarta International Stadium (JIS), di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/9).

Sampai saat ini warga masih belum membongkar tendanya itu, lantaran belum ada kesepakatan oleh pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara. Diketahui hari ini merupakan batas akhir untuk eks warga Kampung Bayam itu membersihkan tendanya.

Salah seorang warga Eks Kampung Bayam Agus mengatakan kalau dirinya sudah melakukan survei ke sejumlah rumah susun yakni di Rusun Muara Angke, Penjaringan dan Rusun Nagrak Cilincing. Namun ia merasa kedua Rusun itu terlalu jauh untuk akses anak sekolah.

"Muara Angke dan Nagrak kalo untuk saya dan teman-teman agak jauh untuk sekolah anak," ujar Agus saat ditemui wartawan, Jumat.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, JIS Lakukan Perawatan Khusus untuk Rumput

Sementara warga lainnya Astutik menginginkan pemerintah memberikan akses untuk warga Eks Kampung Bayam itu tinggal di Kampung Susun Bayam di dekat area JIS.

"Kami ingin sementara pindahkan kami sebagai yang punya SK dan nomor unit kita setuju untuk sementara," ucap Astutik.

Sampai dengan saat ini ia pun masih memlih bertahan sampai ada perjanjian yang jelas dari Pemerintah Kota dan juga pihak kelurahan setempat.

Baca Juga: Pemprov DKI Rumuskan Solusi Relokasi Warga Kampung Bayam

Sementara Lurah Papanggo Tomi Haryono mengatakan, masih menunggu kesepakatan dengan eks Warga Kampung Bayam. Menurutnya untuk bayar atau tidaknya nanti wrga menetap dimana agar mengikuti ketentuan yang ada.

"Ya dari pemerintah menawarkan solusi untuk rusun di Jakarta kemarin udah survei ke Muara Angke dan Nagrak. Mereka intinya sudah lihat rusun Angke dan Nagrak seperti apa," ujar Tomi.

"ya jelasnya ada ketentuannya ketika masuk ke sana ada ketentuannya kita undah memberitahu kurang lebih ada sepuluh kk kemarin data ada 10 kemarin baru survei," Sambungnya.

Seperti diketahui pembongkaran tenda Eks Warga Kampung Bayam dilakukan untuk memperlancar pekerjaan trotoar di depan kawasan JIS. Dan juga dalam rangka ajang FIFA Piala Dunia U-17.

Editor


Komentar
Banner
Banner