bakabar.com, JAKARTA - Produk makanan dan minuman Indonesia berhasil mencetak transaksi potensial sebesar 2,47 juta dolar Amerika Serikat (AS) di pameran Taipei International Food Show yang diselenggarakan pada 14-17 Juni 2023, di Taipei, Taiwan.
Pada pameran kali ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei mengusung beragam jenama makanan dan minuman Indonesia yang telah melewati proses kurasi sesuai dengan selera konsumen Taiwan.
"Saat ini, produk makanan dan minuman termasuk dalam 10 besar produk andalan ekspor Indonesia ke Taiwan. Melihat jumlah dan ketertarikan pengunjung, potensi transaksi dari pameran ini diperkirakan sebesar 2,47 juta dolar AS," kata Kepala KDEI Iqbal Shoffan Shofwan melalui keterangan tertulis, di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/6).
Adapun jenama yang mengikuti pameran, yaitu Dua Kelinci, PT Manohara Asri, Konimex, Sasa, Finna, Bionic Farm, All Co, Simarito, Heavenly Blush, Ubitos, dan beberapa perusahaan binaan Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPPMI).
Baca Juga: Kemendag Klaim Harga Minyak Goreng Stabil Jelang Iduladha
Selain itu, Paviliun Indonesia juga mengundang perusahaan importir Taiwan yang telah mengimpor makanan dan minuman Indonesia untuk turut mempromosikan produk Indonesia. Perusahaan importir yang bergabung antara lain Wan Yung Trade Co Ltd, Tropical Rose, Sunrich Enterprise Co Ltd, Elom Trade Co Ltd, dan Index.
Iqbal menyampaikan, pengunjung yang datang dalam pameran ini sebagian besar merupakan pelaku usaha yaitu importir atau distributor di sektor mamin. Selama pameran berjalan, beberapa buyer potensial/importir Taiwan tertarik dengan produk-produk Indonesia yang ditampilkan.
Taipei International Food Show merupakan pameran makanan dan minuman berskala internasional yang diikuti lebih dari 700 ekshibitor dan 1.900 stan.
Adapun negara-negara yang turut berpartisipasi, seperti Jepang, Korea Selatan, Thailand, Amerika Serikat, India, Malaysia, Kanada, Guatemala, Paraguay, Belize, Brasil, Argentina, Peru, Belgia, Jerman, Inggris, Belanda, dan Tiongkok.