Nasional

Syaifullah Tamliha dan BNPB Kompak Sebut Hujan Buatan Akan Efektif Tangani Karhutla di Kalsel

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana melakukan kembali teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan di langit Kalsel untuk mencegah keba

Featured-Image
Anggota DPR RI, Syafulillah Tamliha saat rakor karhutla di Banjarbaru. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana melakukan kembali teknologi modifikasi cuaca (TMC) atau hujan buatan di langit Kalsel untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto menyatakan hujan buatan sangat efektif dalam menangkal atau meminimalisir karhutla.

"Sangat efektif. Lahan gambut yang terbakar itu kalau hanya disiram sekali masih menyala. Tapi kalau hujan kan terus-terusan, jadi langsung mati," papar Suharyanto.

Hujan buatan sendiri akan dilakukan pada 23, 24 dan 28 September 2023. Menurut BMKG, di hari itu awan di langit Kalsel cukup potensial. Jadi bisa dilakukan TMC.

Di sisi lain, hujan buatan juga harus dilakukan secara lokal dan tepat ke titik-titik yang memang harus dilakukan pembasahan.

Sebab jika tidak, maka akan berdampak pada pohon durian di Banua yang kini tengah berbunga.

"Jika kebun petani durian hujani, maka akan gugur bunga-bunga durian dan itu akan mengakibatkan gagal panen," sahut Syaifullah Tamliha, DPR RI usai Rakoor Karhutla di Gedung Idham Chalid, Banjarbaru, Kamis (21/9/2023).

Namun ia juga memastikan jika hujan buatan dilakukan dengan benar, maka sangat efektif untuk penanganan karhutla.

"Kami juga mendorong Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan tambahan ke Kalsel dalam penanganan karhutla," tuntas Tamliha.

Editor


Komentar
Banner
Banner