Pemilu 2024

Surati Megawati, Denny Indrayana Endus Siasat Penundaan Pemilu

Eks Wamenkumham Denny Indrayana menyurati Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk mengadukan upaya dibangkitkannya kembali wacana penundaan Pemilu.

Featured-Image
Pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan jajarannya membahas langkah pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Minggu (30/4). Foto: apahabar.com/Andrey

bakabar.com, JAKARTA - Eks Wamenkumham Denny Indrayana menyurati Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk mengadukan upaya dibangkitkannya kembali wacana penundaan Pemilu.

"Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan. Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda," kata Denny, Jumat (2/6).

Denny mengaku percaya dengan Megawati yang menolak wacana perpanjangan masa jabatan Presiden dan penundaan Pemilu.

Baca Juga: Tanpa PDIP, Delapan Fraksi DPR Tolak Sistem Pemilu Tertutup!

"Ibu Megawati, gerakan penundaan pemilu dan perpanjangan jabatan Presiden Jokowi masih terus serius dikerjakan sekelompok pihak. Ini berbahaya dan bisa menjerumuskan bukan hanya Pak Jokowi, tapi kita semua sebagai bangsa," ujarnya.

Untuk itu hal ini yang membuat Denny menguak gosip tentang wacana diketoknya sistem pemilu tertutup, meski Mahkamah Konstitusi (MK) belum memasuki agenda pembacaan putusan.

"Saya risau dengan hukum di tanah air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024. Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif," jelasnya.

Baca Juga: Anies dan PKS Tolak Mentah-mentah Sistem Pemilu Tertutup!

"Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu," sambung dia.

Maka ia berharap Megawati dapat meredam upaya penundaan pemilu yang kini dikhawatirkan Denny.

Sebab siasat penundaan pemilu kian gencar ditiupkan kembali untuk merusak tatanan dan tahapan kepemiluan yang telah ditetapkan.

"Silakan Ibu cek informasi ini, dan mohon hentikan siasat penundaan pemilu, yang nyata-nyata melanggar konsitusi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner