bakabar.com, JAKARTA - Arya Mahendra Sinulingga selaku Exco PSSI mengomentari kejadian kerusuhan bentrok supporter dan pihak keamanan pada pertandingan Dewa United dan Persib Bandung, Minggu (26/11) malam.
Atas kericuhan suporter tersebut, Arya selaku perwakilan dari PSSI merasa geram atas kerusuhan tersebut dengan pihak keamanan.
Arya juga menginstruksikan kepada pimpinan suporter Persib Bandung untuk berkoordinasi kepada pihak korwil daerah agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Jadi langkah yang secepatnya kami lakukan adalah koordinasi ditingkat bawah antara teman-teman Viking dan Bomber supaya tidak terjadi hal serupa," tegas Arya.
Baca Juga: Deltras FC: Pemain Sempat Tertahan saat Suporter Ricuh di Gresik
Pada saat laga Persib bentrok dengan Dewa United, suporter Maung Bandung bobotoh memaksa masuk Stadion Indomilk Arena yang mengakibatkan kericuhan supporter dan pihak keamanan.
Adapun para suporter melemparkan benda seperti kayu, botol, dan batu saat kericuhan tersebut terjadi.
Sehingga pihak keamanan mengeluarkan gas air mata dan untuk memukul mundur supporter Persib yaitu Viking maupun Bomber.
Baca Juga: Kata Komite Wasit Soal Kericuhan Suporter Gresik United
Arya menegaskan kepada perwakilan supporter Persib untuk berkoordinasi dengan pihak keamanan yaitu Kapolres Tanggerang Selatan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Pagi ini kami sudah berkoordinasi dengan kelompok Persib, Viking dan Bomber untuk melakukan konsolidasi dalam waktu satu hari dan dua hari ini kepada Kapolres Tanggerang Selatan untuk menyelesaikan masalah tersebut," ungkap Arya Sinulingga.
Fungsi dari konsolidasi tersebut guna tidak melebarkan masalah yang terjadi antara pihak supporter dan keamanan pada sepak bola Indonesia.
"Semoga nanti ada konsolidasi yang baik antara pihak supporter dan kepolisian sehingga tidak merembet kemana-mana," jelas Arya Mahendra Sinulingga.
Baca Juga: Ciro Alves Hattrick, Persib Permalukan Dewa United di Kandangnya
Dalam pertandingan tersebut Persib menang atas tuan rumah Dewa United dengan skor 5-1, namun sangat disayangkan kemenangan Maung Bandung harus tercoreng karena ulah supporter yang memaksa masuk ke stadion.
Regulasi Liga 1 Indonesia juga telah menetapkan pada awal bergulirnya kompetisi yang menetapkan peraturan supporter tim tamu tidak boleh menghadiri pertandingan di kandang lawan.
Hal itu dilakukan guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti tragedi Kanjurahan tahun lalu.