bakabar.com, SAMARINDA - Dinilai belum tepat sasaran, Pertamina bakal memberlakukan pembelian LPG menggunakan aplikasi MyPertamina di Kalimantan.
Keputusan penggunakan platform digital tersebut diketahui dari hasil evaluasi rutin Pertamina, terkait penyaluran LGP 3 kilogram di Kalimantan.
Di antaranya bentuk pelanggaran yang terjadi adalah tak sedikit masyarakat yang membeli LPG 3 kilogram dalam jumlah banyak.
"Berdasaran hasil evaluasi, banyak penyaluran yang tidak tepat," tegas Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria, seperti dilansir merdeka.com, Minggu (13/11).
"Akhirnya dibuat satu kesimpulan tentang pemberlakuan satu sistem distribusi menggunakan teknologi, sehingga pendistribusian LPG 3 kilogram bisa dikontrol bersama," imbuhnya.
Sebelumnya pembelian LPG 3 kilogram menggunakan KTP dinilai sudah berjalan baik. Akan tetapi penggunaan KTP tidak menjadi solusi untuk pembelian 5 hingga 10 tabung.
"Sebenarnya di beberapa daerah di Indonesia, pola pendistribusian LPG dilakukan secara tertutup. Artinya hanya dijual kepada yang benar-benar berhak menggunakan LPG 3 kilogram," beber Satria.
Terkait rencana penggunaan MyPertamina, Pertamina juga tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan aplikasi lain di Kalimantan.
"Namun intinya menggunakan sistem digitalisasi. Kecuali Kalimantan Timur yang sedang menyusun sistem sendiri, kawasan lain di Kalimantan belum dimulai," tandas Satria.
