BKKBN Kalsel

Sukseskan Program Banggakencana, BKKBN Gelar Rakor

apahabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda)…

Featured-Image
Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinsi Teknis Kemitraan (Rakornis) Program Banggakencana di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin (16/3) malam. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rapat Koordinsi Teknis Kemitraan (Rakornis) Program Banggakencana di Hotel Rattan In Banjarmasin, Senin (16/3) malam.

“Ini kelanjutan dari rakornas BKKBN Pusat yaitu bagaimana kita menilai pencapaian program di tahun 2019 dan targetnya sampai 2024 supaya terwujud,” ungkap Inspektur Utama BKKBN, Agus Sukiswo.

Kegiatan Rakerda dan Rakornis digelar sebagai upaya memastikan arah kebijakan dan strategi program Banggakencana. Untuk itu, diperlukan peran aktif stakeholder dan mitra kerja di tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kota sampai lini lapangan.

“Rakerda ini juga bertujuan untuk menyegarkan komitmen dan peran serta pemerintah daerah serta seluruh mitra kerja BKKBN dalam meningkatkan akses dan kualitas program Banggakencana,” lanjut Agus.

Komitmen itu ditunjukkan dengan penandatanganan Kesepakatan Bersama (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Kepala Daerah dalam mendukung Program Banggakencana.

MoU dilakukan bersama para Kepala OPD KB kabupaten/kota, Ikatan Guru Indonesia Kalsel, UIN Antasari, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat, Poltekkes Banjarmasin, Universitas Sari Mulia, Lembaga Pembinaan Kelas I Anak Martapura, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bina Banua.

“Ini terkait bahwa BKKBN sudah menuju wilayah integritas. Wilayah bebas korupsi dan birokrasi bersih melayani,” imbuhnya

Rakor juga membahas periode transisi peralihan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2015-2019 menuju RPJMN 2020-2024, yang merupakan tahapan terakhir RPJPN 2005-2025.

Menurutnya, hal itu menjadi penting dan akan memengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN.

“Berbagai percepatan kegiatan prioritas harus segera diimplementasikan, tetapi secara umum harus dipayungi dengan kerangka kerja yang komprehensif dan dapat disinergikan bersama,” pungkasnya

Reporter: Musnita Sari
Editor: Puja Mandela



Komentar
Banner
Banner