bakabar.com, MARABAHAN - Bertepatan dengan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, Pemkab Barito Kuala menjadi daerah kesekian yang menjadi tempat pelaksanaan Dashat.
Dashat yang merupakan kependekan dari Dapur Sehat Atasi Stunting merupakan program inisiasi Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Program ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang untuk keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin.
Kemudian ibu hamil dan menyusui, serta baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal yang dipadukan dengan kontribusi dari mitra.
Launching dilakukan di Kantor Kecamatan Anjir Pasar, Rabu (26/7), berbarengan dengan kegiatan pelayanan KB oleh BKKBN di perbatasan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Kegiatan diikuti 200 akseptor KB dari Kalsel dan Kalteng, 100 di antaranya mendapatkan pelayanan KB (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Menandai launching Dashat, diserahkan simbolis bantuan untuk keluarga berisiko stunting dan anak anak terindikasi stunting.
Bantuan diserahkan oleh Penjabat Bupati Batola, Mujiyat, serta Septedy selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas, BKKBN Kalsel dan Kalteng.
"Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan akses KB yang berkualitas, sekaligus mempercepat penurunan stunting di Kalsel dan Kalteng," ungkap Mujiyat.
"Sekarang Batola berhasil menekan angka stunting dari 31 persen menjadi 11,6 persen melalui berbagai program inovasi," pungkasnya.